Buku ini memberikan pemahaman kepada pembaca tentang pentingnya menjunjung tinggi objektivitas media demi tercapainya media yang kredibel. Media massa tidak terlepas dari objektivitas. Dimensi objektivitas pemberitaan media meliputi factuality dan impartiality. Dimensi ini cenderung ditinggalkan di masa kini. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal yakni, keberlangsungan media itu sendiri yang dihadapkan pada tekanan sponsor dan tekanan kekuasaan, serta adanya unsur aktual yakni hadirnya media sosial dan media online. Kedua media tersebut cenderung mengabaikan objektivitas dan lebih mengandalkan kecepatan sehingga tidak lagi menganalisis sebuah pemberitaan pada media serta menyebabkan pudarnya fungsi gatekeeper. Diharapkan buku yang merupakan intisari dari disertasi penulis ini dapat mencerahkan para pembaca untuk memahami objektivitas media dengan melihat bagaimana media surat kabar Indonesia membingkai citra Malaysia melalui berita yang menimbulkan unsur konflik antara Malaysia-Indonesia. Dalam hal ini, media tergambar memiliki kekuatan, pers dapat mengonstruksi siapa pahlawan dan siapa penjahat. Apa yang baik dan apa yang buruk bagi rakyat.