"Inilah yang membuat saya gembira dan terus menerus optimis pada dunia sastra. Bebrapa cerpen dalam buku ini telah menyelamatkan saya dari sinisme lokal dan multikultural, terutama kaitannya dengan isu permepuan."
- Mariana Amiruddin, pengamat sastra dan masalah perempuan
"Indah dan selaras, penuh ungkapan-ungkapan yang baru."
- Hamsad Rangkuti, sastrawan
Telah kuhapus jejak-jejak cinta pada pasir, sebab ombak dalam hatiku lebih gemuruh daripada rindu...
Merupakan kumpulan cerpen dengan narasi yang cantik, cerita yang terangkai dengan sabar, dan warna lokal yang kental.
Cerita-cerita di dalamnya merupakan sebuah penglihatan sejarah, menginspirasi, penuh semangat untuk kembali ke alam, seperti pembicaraan tentang hutan atau pemujaan tentang sesuatu yang gaib seperti mitos-mitos masa lalu.
Buku ini meraih Khatulistiwa Literary Award 2008.