Rald, cowok populer, punya IQ jenius, dan benci angka 11. sayang, kepopulerannya harus meredup dengan kedatangan guru baru, Mr. Perfect. jelas keadaan ini membuat Rald meradang. segala upaya dilakukannya untuk kembali merebut gelar populer. namun, pada satu kesempatan, mereka justru diwajibkan untuk bekerjasama. kesempatan yang juga menguji cinta dan persahabatan Rald pada kekasih juga sahabat lainnya.
lalu, apakah kebencian Rald pada Mr. Perfect bisa pudar? belum lagi bila Mr. Perfect menguak rahasia besar antara dirinya dengan Rald. dan, mengapa Rald harus memilih 11 sebagai angka paling ia benci?
olehAlbert Julian TannadypadaRabu, 9 Desember 2015
Ini merupakan novel pertama yang saya baca saat menduduki bangku SMA. Cerita yang penuh dengan campur aduk emosi dan perasaan, membawa para pembaca ke suasana yang menengangkan, sedih namun pada akhirnya "memuaskan". Klimaks dari cerita dan endingnya juga menurut saya memuaskan. Sayangnya saya tidak bisa begitu mendeskripsikan kesenangan dan perasaan saya ketika membaca buku ini. Sampai sekarang saya masih ingat cerita para "prodigies" di buku ini, terutama si Rald yang menghadapi begitu banyak penderitaan dan emosi. Buku ini recommended and it is worth your time. It's a story about life.