1989
Demonstrasi di kampus mereka di Bandung menyeret Kris dan Nara ke dalam nasib yang tidak pernah mereka bayangkan: dipecat rektor, diculik aparat, dipenjara lalu dibebaskan, tapi untuk dibuang ke negeri lain: Kris ke Jerman, Nara ke Amerika Serikat.
2003
Dibuang ke bagian lain dunia membuat Nara harus menerima kenyataan yang membalikkan nasib dan idealismenya. Sementara Kris terlunta di antara rasa bersalah dan prestasi gemilang. Ia pun dihadapkan pada pilihan pelik: terus mengusung idealisme atau melupakan masa lalu dan kembali ke tanah air...Di luar masalah idealisme, muncul konflik lain yang memusingkan keduanya... cinta.
Tangisan panjang, cerita romantik luka anak-anak manusia dengan latar perjuangan mahasiswa di tengah situasi politik yang absurd, melahirkan tokoh-tokoh individu yang sepi, gundah, ragu.-Tisna Sanjaya, seniman
Konon, lahir pada tanggal 7 Agustus 1967 di Ciamis, Jawa Barat. Setelah lulus (dengan susah payah) dari Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB pada tahun 1994, ia sempat bekerja sebagai konsultan Arsitektur-Desain Interior di Jakarta dan Bandung. Pada tahun 1996, ia "terdampar" di Desain Itenas sampai sekarang.Pada tahun 1997 sempat belajar desain di negeri Hans Christian Andersen, persisnya di Kunstajademiets Arkitekskole, Kopenhagen, Denmark.