Perasaan Koeda pada masamune terbalas, kini mereka jadian. Tapi Koeda tetap tak pede dan memaksa dirinya agar bisa tampil serasi dengan Masamune. “Cinta bukan untukku”. Itulah yang selalu dikatakan Tsugumi Koeda, siswa sekolah menengah tahun pertama pada dirinya sendiri. Tubuhnya yang kecil dan datar telah memberi Koeda kompleks yang serius, hingga mustahil baginya untuk membayangkan jatuh cinta. Begitulah, sampai suatu hari ketika Masamune Sena, seorang anak laki-laki dari kelas Sebela ...

Terjebak dengan peran drama di festival budaya, Koeda memberanikan diri untuk menantang diri sendiri. Kalau pentasnya sukses, dia akan menyatakan perasaannya pada Masamune! ...

Siapakah aku ini? hanya seorang gadis kurus kerempeng tanpa daya tarik... Tapi kenapa malah Masamune malah penasaran dan terus mendekatiku. Padahal dia cowok populer di sekolah, lho ! “Cinta bukan untukku”. Itulah yang selalu dikatakan Tsugumi Koeda, siswa sekolah menengah tahun pertama pada dirinya sendiri. Tubuhnya yang kecil dan datar telah memberi Koeda kompleks yang serius, hingga mustahil baginya untuk membayangkan jatuh cinta. Begitulah, sampai suatu hari ketika Masamune Sena, ...

Haruka jatuh cinta pada Yukimura, padahal cowok itu sudah punya pacar, Haruka-chan. Apalagi ternyata di antara Yukimura dan Haruka-chan ada kenangan masa lalu yang sangat menyedihkan. Haruka memutuskan untuk tetap berada di sisi Yukimura, meski hanya sebagai teman. Tapi, sanggupkah Haruka melakukan itu? ...

Haruka selalu berkhayal tentang cinta istimewa. Tentang sang pengeran yang setia menantinya terbangun dari tidur panjang. Saat Kanade Yukimura, si cowok cuek menolongnya di stasiun, Haruka mulai berpikir mungkin inilah pangeran impian yang selama ini diidamkannya. Namun, ternyata “putri tidur” yang selalu ditunggu Yukimura bukanlah dirinya... ...

Ibu yang tersenyum dengan mengenakan celemek. Itulah kenanganku yang paling bahagia Wakaba, siswi kelas 6 SD, telah kehilangan senyumnya karena kurang mendapatkan cinta dari sang Ibu yang berjuang mencari nafkah. Wakaba pun diputuskan untuk tinggal bersama Kazutomo, seorang saudara jauh, sampai ibunya lebih mandiri. Awalnya, sikap keduanya begitu kaku. Tapi, entah kenapa, makanan yang disantap bersama, terasa hangat dan lezat. ...

Bisa bersama dengan Kazutomo adalah kebahagiaanku.” Wakaba yang sudah duduk di bangku SMP mulai mendapatkan senyumnya lagi. Ia merasa bahagia tinggal bersama Kazutomo yang selalu memperhatikannya. Namun, Ibu memutuskan untuk mengajak Wakaba tinggal lagi bersamanya. Tinggal dengan Ibu adalah impian Wakaba. Haruskah Wakaba meninggalkan Kazutomo? Bagaimana akhir kisah mereka? ...