Para penggemar dangdut pasti tak asing lagi dengan Weni Wahyuni. Tak hanya berhasil menjadi juara 2 Dangdut Academy Indosiar 3, Weni juga menang juara 1 dalam kompetisi dangdut tingkat Asia. Keberhasilan Weni tak lepas dari dukungan keluarganya yang sederhana di salah satu desa di Kalimantan Barat. Sejak kecil Weni sudah terbiasa membantu sang mama berjualan getah damar sembari bersenandung dengan suara merdu yang membuat para tetangga berkumpul. Dia pernah mengadu bakat dalam lomba nyanyi tingkat kecamatan, menjadi penyanyi orkes keliling... sampai akhirnya mengikuti audisi Dangdut Academy Indosiar. Kegagalan di audisi pertama dan kehancuran kisah asmaranya, memacu Weni untuk terus berjuang. Weni melatih diri menyanyikan semua genre lagu hingga mahir, sampai dirinya mendapat julukan Bunglon Khatulistiwa dari para juri, dan menjadi juara. “Weni punya kualitas yang sangat mahal. Seorang pekerja keras.” – Soimah, juri Dangdut Academy Indosiar “Weni si gadis tomboi dari Kubu Raya, Pontianak, bermetamorfosis menjadi bintang dangdut berkualitas. Weni juga salah satu alumni DA yang bisa dibilang cukup bisa mengimbangi para host di panggung." – Ramzi, host Dangdut Academy Indosiar “Kak Weni itu pejuang luar biasa, nggak pelit ilmu, dan menginspirasi banyak orang.” – Lesti, juara Dangdut Academy Indosiar 1 “Soal suara, Weni is the best. Semua lagu bisa dinyanyikan dengan bagus oleh Weni. Nada tinggi selalu dia kuasai.” — Inul Daratista, juri Dangdut Academy Indosiar “Weni punya kualitas suara luar biasa. Lagu apaaa saja yang dikasih ke dia pasti dinyanyikan dengan totalitas. Kalau dikasih dangdut, cengkoknya juga kental. Melayu apalagi. Lagu rock? Kalau itu sih makanan dia banget.” — Erie Suzan, juri Dangdut Academy Indosiar