Sebagai anak sulung dari tiga bersaudara yang sangat berbeda, ia harus menggenapi sebuha ramalan untuk menemukan orangtua mereka. Namun jika Eleanir ditakdirkan untuk menikahi pangeran, mengapa ia tidak sanggup menolak godaan dari seorang berandalan? Eleanor bisa menyiapkan teh, mengatur rumah tangga, dan menjahit gaun sederhana. Singkat kata, ia adalah putri pendeta yang sempurna. Namun ada kalanya ia mempertaruhkan semua demi lelaki gipsi bermata hitam yang membuatnya patah hati. Kini pria itu kembali, berdiri di hadapannya-gelap, jantan, dan sipa mengawalnya menempuh perjalanan untuk mencari orangtuanya. Pergi selam sebelas tahun seharusnya memberi kebebasan epada Taliesin. Namun sebaliknya, ia kembali kepada Eleanor, bertekad untuk memiliki gadis itu, menggodanya, dan menjanjikan gairah yang telah lama diingkari. Dia memang tergila-gila, namun ternyata dirinya belum siap mengahdapi Eleanor,,,