Ironisnya, semua mimpi buruk ini diawali oleh seucap dusta.... Sejak awal pertemuan mereka, Kayla sudah sebal dengan Dominic. Laki-laki kurang ajar dan tak tahu adat. Si angkuh yang senang mengolok-ngoloknya dan membuat ubun-ubun Kayla berasap. Tapi belakangan, pertemuan demi pertemuan malah membuat kebencian perempuan itu menyublim menjadi rasa suka. Namun saat itulah Dominic balik membencinya. Menudingkan telunjuk, menuduhnya pembohong besar. Sejak awal Kayla mengakui, dia memang tidak jujur. Tapi tetap saja, dia tidak terima dengan cara laki-laki itu menghukumnya. Dominic menjauh dan perlahan menghilang bagai asap. Kayla lalu memutuskan dirinya yang ganti mengejar cintanya. Mengemis juga boleh, asal Dominic mencintainya lagi. Tapi sebuah tragedi menghalangi usahanya itu. Tragedi yang menghancurkan semua kemungkinan Kayla bisa mendapatkan cinta Dominic lagi.