Pencarian

Kata Kunci
Gramedia Pustaka Utama
Bahasa
Indonesia
Penulis
Oka Rusmini
Kategori
Buku

Hasil: 1 - 7 dari 7
GRIDLIST
1.
Sagra oleh Ida Ayu Oka Rusmini
Soft Cover, Maret 2023 Rp. 99.000 Rp. 74.250 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Sinopsis Buku Sagra: “Apakah hidup akan menyisakan sepotong kecil, seukuran kuku kelingking, sedikit saja, keinginanku yang bisa kutanam dan kusimpan sendiri? Hyang Widhi, apakah sebagai perempuan aku terlalu loba, tamak, sehingga Kau pun tidak mengizinkanku memiliki impian? Apakah kau laki-laki? Sehingga tak pernah kau pahami keinginan dan bahasa perempuan sepertiku?” * Sebelas cerita dalam buku kumpulan cerpen Sagra ini menjadi sehimpun kisah perempuan dengan ragam latar belakang, ...
2.
Kenanga oleh Ida Ayu Oka Rusmini
Soft Cover, Maret 2023 Rp. 129.000 Rp. 96.750 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Sinopsis Buku: Kenanga, perempuan muda Bali penuh impian, cerdas, ulet, juga berpendirian kuat. Hidup baginya adalah karier. Kedekatan dengan salah seorang guru besar justru menimbulkan banyak rumor tidak sedap: bahwa dia menghalalkan segala cara demi karier. Semuanya kacau ketika dia harus mengandung anak Bhuana. Keduanya saling mencinta sebagai sepasang kekasih. Namun, di balik semua itu, adik Kenanga—Kencana—mengabdikan seluruh hidup dan cintanya kepada Bhuana. Kenanga mengisahkan ...
3.
Tempurung oleh Ida Ayu Oka Rusmini
Soft Cover, Maret 2023 Rp. 159.000 Rp. 119.250 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Perempuan-perempuan dalam Tempurung terjebak dalam ikatan suci yang ganjil. Mereka berhadapan dengan kemerdekaan atas tubuhnya, persoalan agama, budaya, dan norma masyarakat. Perempuan-perempuan yang berhadapan dengan banyak ironi: mereka menginginkan ketenangan, anak, dan suami di tengah kejengahan institusi keluarga; mereka mencari cinta, kasih sayang di antara ambiguitas dan kegamangan hidup; mereka ingin merdeka menentukan hidup dan impian di antara hal-hal yang membuatnya takut akan hidup ...
4.
TARIAN BUMI ( New Cover) oleh Oka Rusmini
Soft Cover, September 2021
Stock tidak tersedia
“Perempuan Bali itu, Luh, perempuan yang tidak terbiasa mengeluarkan keluhan. Hanya dengan cara itu mereka sadar dan tahu bahwa mereka masih hidup, dan harus tetap hidup. Keringat mereka adalah api. Dari keringat itulah asap dapur bisa tetap terjaga. Mereka tidak hanya menyusui anak yang lahir dari tubuh mereka. Mereka pun menyusui laki-¬laki. Menyusui hidup itu sendiri.” *** Seperti Arundhati Roy dan banyak penulis perempuan di ”Dunia Ketiga”, Oka Rusmini mengusik kemapanan melalui ...
5.
Tarian Bumi oleh Oka Rusmini
Soft Cover, April 2017
Stock tidak tersedia
“Perempuan Bali itu, Luh, perempuan yang tidak terbiasa mengeluarkan keluhan. Hanya dengan cara itu mereka sadar dan tahu bahwa mereka masih hidup, dan harus tetap hidup. Keringat mereka adalah api. Dari keringat itulah asap dapur bisa tetap terjaga. Mereka tidak hanya menyusui anak yang lahir dari tubuh mereka. Mereka pun menyusui laki-¬laki. Menyusui hidup itu sendiri.” *** Seperti Arundhati Roy dan banyak penulis perempuan di ”Dunia Ketiga”, Oka Rusmini mengusik kemapanan melalui ...
6.
No Image Available
Tarian Bumi oleh Oka Rusmini
Soft Cover, Juni 2013
Stock tidak tersedia
"Perempuan Bali itu, Luh, perempuan yang tidak terbiasa mengeluarkan keluhan. Hanya dengan cara itu mereka sadar dan tahu bahwa mereka masih hidup, dan harus tetap hidup. Keringat mereka adalah api. Dari keringat itulah asap dapur bisa tetap terjaga. Mereka tidak hanya menyusui anak yang lahir dari tubuh mereka. Mereka pun menyusui laki-laki. Menyusui hidup itu sendiri." Jika novelis Inggris, Graham Greene, merasa telah menemukan India yang sebenarnya justru dalam novel-novel dan ...
7.
No Image Available
Tarian Bumi oleh Oka Rusmini
Soft Cover, Juli 2007
Stock tidak tersedia
Di tengah-tengah megahnya Bali, terselip berbagai bentuk ketidakadilan yang dialami perempuan Bali seperti masalah kasta. Perempuan berkasta Brahmana (seperti tokoh Telaga di novel ini) tidak boleh bersuami dari kasta lebih rendah, harus berbicara dengan bahasa berbeda dan memandang semua segi kehidupan dari perspektif lebih tinggi. Konflik dimulai ketika Telaga jatuh cinta pada pria Sudra. Telaga terjepit di antara cinta dan adat yang mesti dijunjung tinggi. Memilih salah satunya sama saja ...