Mari menyatakan iman kita: berpihak pada yang miskin. Tidak dengan berbicara tentang mereka, tetapi hadir dan hidup bersama mereka. Justru karena mereka lemah dan tidak berkuasa itulah iman kita diuji: sungguhkah kita setia dengan salib hidup kita? Kumpulan kisah komunitas basis ini bertutur tentang keberpihakan pada kehidupan para buruh, petani, pekerja seks komersial, bakul yang hidup dalam ketidakberdayaan, miskin, dan terpinggirkan, dengan tindakan nyata. Pengingkaran terhadap mereka adalah penyangkalan terhadap Yesus sendiri, karena beriman pada Yesus berarti mengarahkan hati kepada mereka yang miskin dan lemah. Maka tidak seperti penyangkalan Petrus terhadap Yesus, sebelum ayam berkokok dan bahkan telah berkokok seribu kali, keterlibatan dan pengorbanan dalam mencoba melakukan sesuatu untuk pemberdayaan masyarakat itu terus melaju, meski dalam keterbatasan, meski menemui ancaman dan tekanan. Lalu apa yang sudah kita lakukan hingga saat ini untuk mereka?