Format
Soft Cover
Kategori
Buku
Sejarah


Bahasa
Indonesia (908)
(10)
English (8)

Hasil: 41 - 60 dari 950
GRIDLIST
41.
Soft Cover, Juli 2017
Stock tidak tersedia
Tokoh Perjuangan Dunia menyajikan tokoh-tokoh dunia yang telah berjuang keras, dengan cara masing-masing, demi perubahan dunia yang lebih baik. Tokoh Perjuangan Dunia merupakan media yang baik untuk mengembangkan wawasan anak-anak. Mereka akan melihat pemikiran besar dari para tokoh dan mempelajari apa yang sesungguhnya bernilai di dalam kehidupan. Lewat setiap tokoh, Tokoh Perjuangan Dunia bisa menjadi mentor bagi anak-anak dalam membentuk masa depan mereka. Sinopsis Memang, setiap orang ...
42.
Soedirman & Alfiah
Kisah-Kisah Romantis Panglima Besar Jenderal Soedirman
oleh E. Rokajat Asura
Soft Cover, Mei 2017 Rp. 80.000 Rp. 56.000 (30% OFF)
Stock di Gudang Supplier
“Beribu maaf, Bapak Haji. Maksud kedatangan saya pagi ini hendak meminta kemurahan hati Bapak, agar Alfiah, putri Bapak, boleh saya jadikan teman hidup yang akan saya rawat sebaik-baiknya hingga kelak hari tua.” Kata-kata itu keluar dari mulut Soedirman ketika melamar Alfiah, gadis dari keluarga terpandang. Kisah cinta yang awalnya tidak direstui oleh keluarga besar Alfiah itu menemui berbagai cobaan di masa perang kemerdekaan. Cinta Soedirman-Alfiah mulai tumbuh sejak sama-sama ...
43.
Kisah Dari Banggai Edisi Baru oleh DEVI DWI KURNIAWATI
Soft Cover, Mei 2017 Rp. 50.000 Rp. 37.500 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Inilah kisah tentang keseharian anak-anak Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Di balik wajah-wajah lugu, mereka memiliki segudang cita-cita dan mimpi. Dengan dibimbing oleh para Pengajar Muda, mereka belajar arti kebersamaan, menghargai, menghormati, dan toleransi. Kisah-kisah keseharian mereka begitu sederhana, namun menyentuh relung hati kita dan menumbuhkan kecintaan akan alam dan budaya Indonesia. ...
44.
Soft Cover, April 2017
Stock tidak tersedia
“Aku memandang bahwa kaum Muslim saja yang dapat dipercaya... Aku tidak melihat adanya bahaya untuk membentuk unit-unit Muslim musri.”-Adolf Hitler Di puncak Perang Dunia II, pada tahun 1941-1942, ketika pasukan Hitler memasuki wilayah Uni Soviet yang dihuni kaum Muslim di Krim dan Kaukasus, kaum Nazi mulai menganggap penting Islam secara politis. Ironisnya, kaum Muslim Soviet sebelumnya menempati posisi yang rendah dalam “piramida rasial” Nazi dan ribuan orang di antara mereka ...
45.
Soft Cover, Maret 2017
Stock tidak tersedia
JIKA masih hidup, dan diminta melukiskan situasi sekarang, Mohammad Hatta hanya perlu mencetak ulang tulisannya yang terbit pada 1962: “Pembangunan tak berjalan sebagaimana semestinya.... Perkembangan demokrasi pun telantar karena percekcokan politik senantiasa. Pelaksanaan otonomi daerah terlalu lamban sehingga memicu pergolakan daerah”. Demokrasi dapat berjalan baik, menurut Hatta, jika ada rasa tanggung jawab dan toleransi di kalangan pemimpin politik. Sebaliknya, kata dia, ...
46.
Soft Cover, Februari 2017
Stock tidak tersedia
"Ia orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia. Muhammad Yamin menjulukinya ""Bapak Republik Indonesia"". Sukarno menye but nya ""seorang yang mahir dalam revolusi"". Tapi hidupnya berakhir tragis di ujung senapan tentara republik yang didirikannya. Tan melukis revolusi Indonesia dengan ber gelora. Sukarno pernah menulis testamen politik yang berisi wasiat penyerahan kekuasaan kepada empat nama—salah satunya Tan Malaka—apabila Bung Karno dan Bung Hatta mati atau ditangkap. ...
47.
Soft Cover, Februari 2017
Stock tidak tersedia
"Empat puluh tahun sejak Sukarno meninggal, nama serta wajahnya tidak pernah benar-benar lumat terkubur. Kampanye puluhan tahun Orde Baru untuk membenamkannya justru hanya memperkuat kenangan orang akan kebesarannya. Sukarno tak pernah berhenti menjadi ikon revolusi nasional Indonesia yang paling menonjol—mungkin seperti Che Guevara bagi Kuba. Di banyak rumah, foto-fotonya, kendati dalam kertas yang sudah menguning di balik kaca pigura yang buram, tidak pernah diturunkan dari dinding ...
48.
Soft Cover, Februari 2017
Stock tidak tersedia
Mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan, Sutan Sjahrir justru absen dari peristiwa besar itu. Dia memilih jalan elegan untuk menghalau penjajah: jalur diplomasi—cara yang ditentang tokoh lain yang lebih radikal. Ideologinya, antifasis, dan antimiliter, dikritik hanya untuk kaum terdidik. Ia dituduh elitis. Sejatinya, Sjahrir juga turun ke gubuk-gubuk, berkeliling Tanah Air menghimpun kader Partai Sosialis Indonesia. Sejarah telah menyingkirkan peran besar Bung Kecil ...
49.
Soft Cover, Februari 2017
Stock tidak tersedia
Soe Hok-gie adalah seorang pemikir yang kritis, idealis, dan pemberontak. Catatan hariannya—yang dibukukan dalam Catatan Seorang Demonstran (1983)—merangkum semangat perlawanan yang tumbuh sejak ia duduk di bangku SMP. Gie pernah mendebat guru bahasa Indonesia lantaran berbeda pendapat soal pengarang prosa “Pulanglah Dia si Anak Hilang”. Lalu semasa SMA, ia memprotes kebijakan sekolahnya yang hanya menampung siswa dengan orangtua dari kalangan pejabat. Gie sangat dikenang berkat ...
50.
Soft Cover, Februari 2017
Stock tidak tersedia
"Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja lalu menulis puisi. Sajak “Diponegoro” yang petilannya menerakan kata-kata Maju Serbu Serang Terjang, misalnya, ia tuliskan untuk menggelorakan kembali semangat juang. Melalui sajak ini, ia mengungkap sosok Diponegoro yang kuat dan liat menghadapi Belanda. Chairil tegas melawan kolonialisme. Sebuah kutipan populer yang menandakan semangat itu terambil dari puisi itu: sekali berarti, sudah itu mati. Sesudah kemerdekaan, ...
51.
Soft Cover, Januari 2017 Rp. 95.000 Rp. 71.250 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
52.
KEPUNAN oleh Benny Arnas
Soft Cover, Desember 2016
Stock tidak tersedia
"Kepunan adalah drama-jarak-jauh berlatar situasi pra dan pasca-kemerdekaan di Musirawas antara tahun 1920-1983. Sebuah surat yang ditulis cucu laki-laki dari Fleur de Veidjn—putri pasangan Denis Veidjn dan Aziza alias Madam Veidjn—menjadi tabir pembuka sekaligus pemantik terbukanya kisah-kisah pribumi-Belanda: hubungan kontroleur dan pesirah yang menyerupai gunung berapi—tenang dan indah namun menyimpan lahar di dalamnya, sekolah privat yang hanya diikuti anak-anak gundik yang tampilan ...
53.
Soft Cover, November 2016
Stock tidak tersedia
54.
Soft Cover, November 2016
Stock tidak tersedia
Hidup berdekatan dengan laut sejak kecil di Maluku membuat Yosmina Tapilatu menggeluti riset mikrobiologi laut dalam. Ia berhasil menemukan bakteri-bakteri penghasil senyawa eksopolisakarida yang berguna untuk pengobatan dan rehabilitasi lingkungan. Sementara itu, karier bermusik Kartika Jahja selaras pencarian identitas dirinya dalam berbagai kegiatan sosial. Lewat video Tubuhku Otoritasku, ia mengampanyekan kesadaran tentang tubuh perempuan sebagai wilayah privat yang tak bisa didikte. ...
55.
Soft Cover, November 2016
Stock tidak tersedia
Dalam buku yang ditulis oleh Fadly Rahman ini, sejarah boga Indonesia dikupas secara mendalam. Mulai dari pengaruh Belanda di masa kolonial, sampai pengaruh dari negara-negara lain. Dijelaskan bahwa semasa menjabat, pemerintahan Soekarno telah mencoba mendekonstruksi dan mendefinisikan kembali "kuliner nasional indonesia" namun gagal karena pengaruh belanda telah mengakar dalam dalam membentuk selera makanan indonesia. Selain itu, dalam buku ini juga dijelaskan betapa akutnya pendidikan ...
56.
Soft Cover, November 2016
Stock tidak tersedia
Buku ini menjawab pertanyaan di atas melalui pengungkapan sejarah rijsttafel, sebuah budaya makan di Indonesia pada masa kolonial yang masyhur sejak 1870 hingga 1942. Melalui rijsttafel pula untuk pertama kalinya nasi dan hidangan daerah-daerah di Indonesia mulai dikemas dalam penyajian bergaya Barat serta dipopulerkan sebagai daya tarik wisata kolonial. Buku ini mengajak kita bernostalgia pada salah satu babakan penting sejarah kuliner Indonesia sekaligus juga menyadarkan betapa ...
57.
Falling Into Place oleh Amy Zhang
Soft Cover, November 2016
Stock tidak tersedia
Di hari ketika Liz Emerson mencoba bunuh diri, Hukum Gerak Newton dibahas di kelas Fisika. Kelembaman, gaya, massa, gravitasi, kecepatan, percepatan... semua itu belum masuk benar ke kepalanya, tetapi seusai sekolah Liz mempraktikkan hukum-hukum itu dengan melajukan mobilnya ke luar jalan raya.Kini Liz terbaring sekarat di rumah sakit, dan dia bisa meninggal kapan saja. Seperti halnya Liz tidak memahami Hukum Gerak Newton, orang-orang juga tidak memahami kenapa kejadian nahas ini menimpa Liz ...
58.
Soft Cover, Oktober 2016
Stock tidak tersedia
LELAKI cadel itu tak per nah bisa melafalkan huruf “r” dengan sempurna. Ia “cacat” wicara tapi di ang gap ber ba ha ya. Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Cela na nya se perti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bu kan bu rung merak yang mem pesona. Namun, bila penyair ini membaca puisi di te ngah bu ruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap seba gai agi tator, peng hasut. Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propa ganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan bu ruh dan ...
59.
Soft Cover, Oktober 2016
Stock tidak tersedia
“Yang sakit itu Soedirman, tapi Panglima Besar tidak pernah sakit.” Pagi itu, 19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta, mengkonsolidasikan tentara, dan mempertahankan Republik dengan bergerilya. Panglima Besar sudah terikat sumpah: haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yogyakarta. Dengan separuh paru-paru, ia memimpin gerilya. Selama delapan bulan, dengan ditandu, ia ...
60.
Soft Cover, Oktober 2016
Stock tidak tersedia