Januari 2003 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Selama seorang filsuf hanya "mencintai kebijaksanaan" dan hanya tertarik pada pengetahuan saja, sehingga hidupnya yang konkret sama sekali tidak diwarnai atau tidak dipengaruhi oleh prinsip-prinsip filosofis yang dipertahankannya, maka orang itu belum bisa disebut "filsuf", dalam arti sejati. Untuk itu buku ini memuat sejumlah tema tertentu yang menonjolkan dampak eksistensial filsuf, dan merupakan suatu ajakan untuk menyesuaikan hidup kita dengan kebenaran mereka. ...