Rin berkejaran dengan waktu. Semua orang tahu itu. Tapi, Rin tidak mau dianggap berbeda. Meski waktunya tak lagi lama.
Rin bergegas meraih mimpi. Meski waktu yang dia punya bisa jadi membatasi.
Menjadi seseorang yang berprestasi dan bisa membanggakan manusia di sekitarnya lewat hal yang dia suka: bola voli.
Di sebuah pertandingan, Rin mempertaruhkan waktu juga rasa cemas orang-orang yang dia sayang.
Bagaimana Rin mengejar mimpi saat waktu mengejar—bahkan menyalipnya?