Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
Format | : | Soft Cover |
ISBN | : | 6022472075 |
ISBN13 | : | 9786022472070 |
Tanggal Terbit | : | 20 Januari 2015 |
Bahasa | : | Indonesia |
Penerbit | : | Dastan Books |
Dimensi | : | 155 mm x 240 mm |
Sebelum Wu Zetian dilahirkan, ramalan sudah memperkirakan kalau ia akan menjadi seorang kaisar. Oleh karenanya, keluarganya kecewa begitu mendapati bahwa ia perempuan. Namun mereka memandang remeh tekad kuat Wu untuk berhasil. Di usia 13 tahun, ia terpilih menjadi selir Kaisar Taizong yang sudah berusia 70 tahun. Wu dengan lihai menggunakan kecantikan, kecerdikan, kekuatan manipulasi dan kelihaiannya di ranjang untuk melapangkan jalannya menuju tampuk kekuasaan salah satu kekaisaran terbesar di zaman itu.
Cantik, menawan, dan cerdik, Wu menyingkirkan semua yang tidak dapat dipikatnya, mengeksekusi musuh-musuhnya tanpa ampun, memanfaatkan kematian anaknya demi kepentingan politik, dan akhirnya menyatakan dirinya sebagai titisan dewi. Selama memerintah sekitar lima puluh tahun, ia menimbulkan skandal demi skandal yang terus diperdebatkan hingga sekarang. Wu sering kali digambarkan sebagai penguasa lalim sekaligus feminis yang dikekalkan dalam berbagai drama, buku, dan film, dicela karena perilakunya yang tidak bermoral sekaligus dipuji atas reformasi politisnya.
Dalam kisah nyata yang sensasional ini, Jonathan Clements menuturkan kisah kelam dan dramatis satu-satunya kaisar perempuan dalam sejarah China, Wu Zetian: selir, manipulator, politikus, pembunuh, dan titisan dewi. Inilah kisah Cleopatra dari China; kisah tentang pembunuhan, seks, cinta, kekuasaan, dan pembalasan dendam...