Dulunya, Arkan dan Rani adalah sepasang kekasih. Tiba-tiba, di sebuah taman kota, Arkan
mengikrarkan bahwa mereka harus berpisah.
Dua bulan telah berlalu. Sekarang, meskipun mereka satu kelas, Arkan tidak pernah lagi
menyapanya. Kadang, memang selucu itu; mereka yang dulu bisa menghabiskan waktu berjam-
jam hanya untuk mengobrol tentang apa pun, kini bahkan tidak tahu bagaimana caranya
mengucapkan ‘hai’ atau ‘selamat pagi’.
Rani tahu Arkan membencinya. Rani tahu ini kesalahannya. Tapi Arkan seharusnya
mendukungnya. Dia sedang berusaha bertahan hidup.
Dengan segala kemampuannya, dengan segala perisai dan kekuatannya, Rani berusaha bertahan
dan berdiri tegak.