Rima mengira bahwa kehidupan asmaranya baik-baik saja. Memiliki pacar tampan,
pintar, dan perhatian adalah dambaan setiap orang. Cemburu berlebihan bagi Rima
adalah cara untuk menunjukkan rasa tidak ingin kehilangan, hingga seseorang datang
dan menyadarkan Rima bahwa hubungan cintanya beracun.
Sewaktu kecil, Rima ingin cepat dewasa agar bisa menentukan jalan hidupnya sendiri.
Tapi ketika dewasa, dia justru rindu menjadi anak-anak. Tidak ada yang
memberitahunya bahwa menjadi dewasa berarti juga kehilangan alasan sederhana
untuk bahagia.
Rima memilih menuliskan seluruh memorinya ke dalam sebuah cerita. Tentang
kenangan masa kecilnya, perjuangannya untuk berdamai dengan luka, dan tentang
seorang laki-laki dingin bernama Keano Wardhana.