Sejak ide dasar cerita ini muncul di kepala, hidupku benar-benar tidak tenang. Aku dipaksanya memutar otak, mengerjakan plot, memikirkan kedua tokoh utamanya hampir sepanjang waktu. Dan tiga bulan kemudian, akhirnya aku bisa menghela napas lega. Cerita tentang Jermaine dan Tata berhasil kurampungkan untuk kalian, pembaca tersayang.
Ide dasar Come On Over muncul karena terinspirasi sejarah sedih di balik salah satu karya klasik terpopuler sepanjang masa: “Für Elise”. Tahukah kamu, Beethoven menulis lagu itu untuk seorang perempuan, yang ternyata belakangan membuatnya patah hati? Apa mau dikata, cinta memang tidak pernah mudah. Dan bagian tersulit dari mencintai seseorang adalah menunggu dia balas mencintaimu.
Jadi bagaimana, apakah sekarang kamu siap untuk membalik sampul depan dan memulai perjalananmu bersama buku ini? Besar harapanku kamu akan menikmati sebesar aku menikmati proses menulisnya. Selamat membaca dan, seperti biasa...
Christian Simamora dimulai sebagai penulis (literatur remaja) Teenlit, tapi tidak lupa selamanya cinta pada genre percintaan.
Karya-karyanya diterbitkan: Jangan Bilang Siapa-siapa (2006), Boylicious (2006), Kissing Me Softly (2006, di bawah nama samaran Ino Crystal), Macarin Anjing (2007), dan Coklat Stroberi (2007). Baru keenam, sebuah kolaborasi dengan mantan editor Windy Ariestanty nya, SHIT HAPPENS: Gue Yang Ogah Nikah, Kok Lo Yang Rese?! memenangkan Best Local Book 2007 dari Free! Magazine. Dan ketujuh, PILLOW TALK disebut sebagai "Book of the Year (2010) 'oleh penerbit, GagasMedia.
Penulis 21 novel romance sejak 2005. Belajar mencintai musik rock karena REMUK REDAM. I Believe In A Thing Called Love-nya The Darkness adalah lagu rock favorit buat naikin semangat menulis.