Dari sekian banyak permintaan kembar identik Nevaeh Rindualam, inilah yang paling absurd. Katanya sih double booked, padahal sebenarnya karena dia sendiri yang sembarangan bikin janji dengan so-called mantan terindahnya, padahal sudah mengiyakan ajakan kencan dengan cowok yang dikenalnya lewat Tinder. Kembarnya itu meminta Neva untuk bertukar tempat dengannya—lagi—dan berkencan dengan gebetan barunya yang juga seorang petinju.
Ansen Alexander nggak terlalu percaya dengan online dating; terlalu banyak pembohong di internet. Tapi dia mendapati teman kencannya adalah pengecualian. Cewek yang menari salsa dengannya malam itu berbeda sekali dengan yang diajaknya mengobrol via video call selama beberapa minggu terakhir. Lebih nerdy. Lebih lucu. Bagi Ansen, cewek seperti itu sangat-sangat seksi. Nggak heran, satu malam tiba-tiba terasa kurang. Dia ingin bersama cewek itu lagi... dan lagi... dan lagi....
Neva nggak bisa terus-terusan merahasiakan jati dirinya dari Ansen. She can’t constantly lie and expect him to trust her. Tapi Neva juga sadar penuh, saat Ansen tahu yang sebenarnya, dia bisa kehilangan cowok itu selama-lamanya....
Christian Simamora dimulai sebagai penulis (literatur remaja) Teenlit, tapi tidak lupa selamanya cinta pada genre percintaan.
Karya-karyanya diterbitkan: Jangan Bilang Siapa-siapa (2006), Boylicious (2006), Kissing Me Softly (2006, di bawah nama samaran Ino Crystal), Macarin Anjing (2007), dan Coklat Stroberi (2007). Baru keenam, sebuah kolaborasi dengan mantan editor Windy Ariestanty nya, SHIT HAPPENS: Gue Yang Ogah Nikah, Kok Lo Yang Rese?! memenangkan Best Local Book 2007 dari Free! Magazine. Dan ketujuh, PILLOW TALK disebut sebagai "Book of the Year (2010) 'oleh penerbit, GagasMedia.
Penulis 21 novel romance sejak 2005. Belajar mencintai musik rock karena REMUK REDAM. I Believe In A Thing Called Love-nya The Darkness adalah lagu rock favorit buat naikin semangat menulis.