Kisah yang diangkat dari kehidupan sehari-hari di tepi tebing. Mungkin kisah ini mirip dengan kisah yang terjadi pada kehidupan anak-anak atau mungkin juga tidak mirip sama sekali.
Adalah sebuah bangunan bercat biru yang digunakan sebagai sekolah dan tempat seekor sapi berteduh pada malamnya. Bangunan itu terletak di tepi tebing, dimana angin selalu bertiup kencang setiap hari. Oleh dua belas anak dan seorang guru perempuan, menamai sekolah di atas plang kayu tua yang telah pudar warnanya oleh musim. Plang kayu itu terbaca “S kolah Tebing”. Huruf e yang hilang tidak pernah terukir lagi sebab tidak ada yang tahu bagaimana mengukirnya.
Kisah yang diceritakan tidak hanya dongeng semata, namun ada hal-hal yang menarik tentang arti kebersamaan, cinta kasih, kejujuran, dan nilai-nilai kehidupan lainnya.
Clara Ng adalah dalah pengarang buku-buku dewasa bestseller. Ibu satu anak yang lahir di Jakarta, Juli 1973 sudah jatuh cinta dengan buku sejak kecil dan ibunya sering bercerita tentang negeri dongeng serta peri-peri yang hidup di sana. Putrinya juga gemar berfantasi melalui cerita-cerita yang didongengkannya. Clara melanjutkan kuliah di Ohio State University bidang Interpersonal Communication dan mendapatkan gelar Bachelor of Arts. Ini adalah seri buku cerita anak-anaknya yang pertama.Novel-novel dewasa karya Clara Ng: seri Indiana Chronicle: Blues, Lipstick, Bridesmaid. The (Un)Reality Show.