Selamat Menunaikan Ibadah Puisi merangkum beberapa puisi terbaik dari Joko Pinurbo dari buku-bukunya yang terdahulu seperti Baju Bulan.
Seperti halnya bercerita, dalam kumpulan puisinya, Joko Pinurbo menjadikan hidup sehari-hari rakyat biasa sebagai pokok soal utama. Menyajikan syair penuh metafora yang tak terlampau tinggi. Tidak melulu serius, namun juga disajikan penuh humor ataupun mengakhiri puisi dengan kalimat tak terduga.
Aku doakan semoga aman-aman saja.
Kalau nanti bertemu maling,
ajak dia ke rumahku.
Hasil curiannya bisa kita bagi bertiga.
Sama halnya dengan maling, celana dan hal-hal sepele lainnya akan mendominasi buku puisi ini. Dan sepertinya halnya puisi Celana Ibu, Asu akan tetap dibicarakan karena hal-hal lucu, dan masih banyak persoalan sederhana yang dipuisikan dengan apik.
Joko Pinurbo lahir 11 Mei 1962. Tahun 1987 ia menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP (sekarang Universitas) Sanata Dharma, Yogyakarta. Kemudian mengajar di almamaternya sambil membantu majalah kebudayaan Basis. Pada 1992 bergabung dengan Kelompok Kompas Gramedia. Selain menulis dan menyunting naskah, mengajar dan berceramah, ia ikut mengelola majalah Matabaca dan jurnal puisi. Ia gemar mengarang sejak di SMA. Buku kumpulan puisinya yang telah terbit: Celana (1999), Di Bawah Kibaran Sarung (2001), Pacar Kecilku (2002), Trouser Doll (2002), dan Telpon Genggam (2003). Joko sering diundang baca puisi diberbagai tempat, termasuk di beberapa forum sastra antar-bangsa. Puisi-puisinya telah diterjemahkan ke beberapa bahasa asing. Menerima Penghargaan Buku Puisi Pusat Kesenian Jakarta 2000; Hadiah Sastra Lontar 2001, Sih Award 2001; Penghargaan Sastra Pusat Bahasa 2002 dan masuk nominasi Khatulistiwa Literary Award 2001, 2002, 2003.