Deokhye nyaris tak pernah mengecap kebahagiaan. Hidupnya dibebani penderitaan. Sejak kecil, dia dipisahkan dari orangtua dan dibawa ke Jepang, negara penjajah. Kelak, ketika remaja, putri bungsu raja ini dipaksa menikah dengan seorang pangeran Jepang demi keamanan Korea dari serbuan Jepang.
Sejarah nyaris melupakan namanya. Deokhye menghabiskan masa tuanya dalam kesunyian dan kesendirian. Semua kerinduan terhadap tanah kelahirannya ditepisnya kuat-kuat. Dia tak berhak lagi menginjakkan kaki di sana. Andai rakyatnya tahu apa yang telah dilakukannya selama ini …
Can't wait to watch the movie versionVerified Buyer
olehGayatri NurnaningrumpadaSabtu, 5 Maret 2016
Miris. Deokhye hidup di akhir masa kerajaan Joseon. Dia digambarkan sosok puteri yang tegar, kuat, dan jauh dari kata manja dan cengeng.
Membayangkan tokoh-tokoh buat versi filmnya, bikin feelnya dapet banget. Suka di bagian yang romantis antara Deokhye dan suaminya.
Penulis sukses menggambarkan setting di era akhir kerajaan Joseon yang mulai mengalami modernisasi.