“Hidup itu ibarat roda pedati.” Begitulah kata pepatah zaman dulu tentang kita. Manusia pasti akan memiliki fase kesuksesannya, dan ada juga momen kejatuhannya. Masa-masa berada ’di bawah’ tersebut sering kali menimbulkan rasa kecewa, tetapi sebenarnya juga penting dan dibutuhkan. Keterbatasan bukan pertanda harus berhenti. Kegagalan bukan penanda dari garis finis. Dan kekecewaan tidak selamanya menjadi emosi negatif. Sebaliknya, hal-hal itu berguna untuk membangun sudut pandang yang lebih cerdas dan motivatif. Selling Point: Membahas tentang rasa kecewa, emosi yang sangat relevan dalam kehidupan tetapi masih sering disikapi dengan cara yang salah. Penulis membahas realitas dari kekecewaan dewasa ini dan menawarkan cara baru untuk memandangnya. Dengan narasi yang inspiratif, bahasan dikemas secara ringan serta mengangkat analogi-analogi yang bermanfaat untuk direfleksikan. Profil Penulis: Dedi Mahardi adalah seorang sarjana teknik yang mendapati jalan yang terbuka lebar oleh Allah untuk menjadi penulis dan pembicara—meskipun sebelumnya sangat malas menulis, apalagi menulis buku yang beratus-ratus halaman. Sampai saat ini, pria kelahiran Padang tersebut telah melahirkan beberapa buku serta prestasi. Ia menjadi penulis buku utama KPK RI pada tahun 2016 dan dua kali menjadi the best innovator nasional di bidang teknologi (tahun 2000 dan tahun 2008). Dedi juga cukup aktif menjadi narasumber atau pembicara pada berbagai event dan stasiun televisi nasional.