Perbanyakan unggas umumnya dilakukan dengan penetasan telur. Secara alami, penetasan telur tersebut dengan pengeraman oleh induk unggas yang bersangkutan atau induk unggas lain. Kapasitas yang terbatas merupakan kelemahan mencolok dari pengeraman alami sehingga ketersediaan anak unggas pun sangat terbatas. Satu-satunya cara untuk meningkatkan ketersediaan anak unggas adalah melakukan penetasan telur secara buatan, yaitu dengan menggunakan mesin tetas.
Dengan berbagai sumber panas yang tersedia, seperti panas matahari, lampu minyak, atau listrik, dikenal dengan mesin tetas matahari dan sekam, mesin tetas lampu minyak, mesin tetas lampu pijar, mesin tetas kawat nikelin, serta mesin tetas kombinasi. Berdasarkan cara kerjanya, dikenal mesin tetas manual, semi-otomatis, dan otomatis. Selain kapasitas penetasannya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pengeraman alami.
Buku ini memaparkan secara lengkap dan tuntas mengenai pengenalan mesin tetas, teknik membuat, dan yang paling penting adalah teknik menggunakan mesin tetas agar dapat menetaskan telur secara maksimal.