Menurut orang, wajah Gadis Dongeng tidaklah cantik. Namun, ketika ia mulai bercerita, binar-binar di wajahnya dan suaranya yang jernih mampu mengalihkan perhatian orang dan seketika itu juga ia terlihat begitu memukau. Bukan hanya dongeng yang terdengar luar biasa, deret perkalian pun terdengar menghanyutkan ketika ia membacanya.
Bersama keenam sahabatnya, Gadis Dongeng menghabiskan musim panas yang seru di tanah milik keluarga King. Mencari sumbangan untuk perpustakaan, mengobati Paddy yang terkena sihir, serta berusaha mati-matian menciptakan mimpi yang spektakuler.
Tebak pula siapa yang menjadi pemenang dalam tantangan makan buah apel paling masam serta betapa heboh dan paniknya mereka ketika membaca berita tentang hari kiamat yang akan terjadi esok hari!
Lucu dan tak terlupakan!
Lucy Maud Montgomery CBE, (always called "Maud" by family and friends) and publicly known as L.M. Montgomery, (30 November 1874-24 April 1942) was a Canadian author, best known for a series of novels beginning with Anne of Green Gables, published in 1908.
Once published, Anne of Green Gables was an immediate success. The central character, Anne, an orphaned girl, made Montgomery famous in her lifetime and gave her an international following.[1] The first novel was followed by a series of sequels with Anne as the central character.
The novels became the basis for the highly acclaimed 1985 CBC television miniseries, Anne of Green Gables and several other television movies and programs, including Road to Avonlea, which ran in Canada and the U.S. from 1990-1996.