Putri Tandanpalik menerima dengan lapang dada ketika ayahandanya memutuskan untuk mengungsikannya ke pulau terpecil. Alasannya, ia terkena penyakit kulit. Padahal, ia seorang putri raja yang tidak terbiasa hidup susah.
Di pulau itu, sang Putri ditemani beberapa pengawalnya. Mereka hidup dengan menjadi petani dan nelayan.
Hingga suatu ketika, ada seekor kerbau putih menjilati kaki sang Putri. Ajaib, penyakit kulit yang ada di kakinya langsung hilang. Kerbau itu lalu menjilati seluruh tubuhnya.
Putri Tandanpalik senang sekali, sekarang penyakitnya telah hilang. Tetapi, ia tidak ingin buru-buru pulang ke rumah. Ia sudah betah tinggal di pulau terpencil itu. Sang Putri baru pulang ketika ada seseorang yang mengajaknya pulang. Siapa ya, orang yang mengajaknya pulang itu?