Januari 1901, sehari setelah Ratu Victoria wafat...Dua keluarga mengunjungi dua Kuburan yang bersebelahan di sebuah taman pemakaman di London. Kuburan keluarga Waterhouse berhiasankan patung malaikat yang sentimental; kuburan keluarga Coleman diperindah dengan guci yang semarak. Keluarga Waterhouse memuja almarhumah Sri Ratu dan berpegang teguh pada nilai-nilai zaman Victoria; keluarga Coleman menyambut Raja Edward dan berharap sang raja baru akan memimpin mereka memasuki zaman modern. Namun, kedua keluarga yang bertolak belakang itu mau tak mau saling terkait ketika kedua putri mereka menjalin persahabatan di balik batu-batu nisan. Bahkan, kedua anak perempuan itu juga bersahabat dengan anak penggali kubur yang kotor.Tahun-tahun berlalu...
Lavinia Waterhouse dan Maude Coleman tumbuh besar, seiring dengan abad baru yang membawa berbagai perubahan. Mobil menggantikan kereta kuda, lampu listik menggantikan lampu gas, sementara rakyat Inggris mulai meninggalkan nilai-nilai zaman Victoria yang menekan dan merengkuh nilai-nilai zaman Edward yang lebih longgar. Mrs Coleman yang cantik dan frustasi tak mau ketinggalan meraih kebebasannya, dan hidup keluarga Coleman serta Waterhouse pun berubah selamanya...
Ia lahir dan dibesarkan di Washington DC. Setelah memperoleh gelar BA jurusan bahasa Inggris dari Oberlin College, ohio, Chevalier pindah ke London, Inggris tahun 1984. Kecintaannya pada buku mendorong Chevalier bekerja sebagai editor selama beberapa tahun. Tahun 1993 ia memutuskan berhenti bekerja untuk mengambil gelas master Creative Writing di University of East Anglia. Novel pertamanya Girl with Pearl Earring pun terbit tahun 1999 dan menjadi bestseller.