Walaupun berbeda karakter, empat sahabat memutuskan untuk mengontrak rumah bareng. Sekarang kan zamannya kemandirian, sampai kapan mau nebeng terus di rumah orangtua?
Georgina si wartawan, Cynthia si manajer artis, Grace si pemilik restoran kecil, dan Asti si guru berhati lembut tinggal bersama di Tomang. Mereka membayangkan serunya hidup mandiri. Tapi setelah dijalani, mereka malah susah ketemuan dan curhat-curhatan seperti zaman kuliah dulu. Pasalnya, semua sekarang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Ditambah lagi urusan cinta. Cynthia yang akan menikah terganjal pelangkah untuk kakaknya yang pengangguran. Asti berselingkuh dengan kepala sekolah. Grace bete berat karena terus menjomblo. Dan Georgina harus bersaing dengan bos Cynthia demi mendapatkan Luca, si artis papan atas.
Bisakah kisah kasih mereka berakhir bahagia seperti Cinderella?
Pendosa adalah novel perdana Esi Lahur yang memiliki nama asli Maria Theresia Lahur. Novel ini terinspirasi dari pengalaman hidup penulis yang pernah menempuh SMA di Blitar, tinggal di asrama yang dikelola suster Katolik, dan mengalami masa kuliah yang kebetulan bertepatan dengan penggulingan Orde Baru.Lahir di Jakarta, 3 Oktober 1977, Esi adalah sarjana antropologi FISIP Universitas Indonesia (2001) yang kini bekerja sebagai wartawan di Tabloid Olahraga BOLA.Ketertarikan Esi pada dunia tulis-menulis sudah muncul sejak kecil. Waktu SD, pernah menulis di majalah Paroki Kristus Salvator, Petamburan, Jakarta, yang bernama Tambur.Saat kuliah, Esi mengikuti mata kuliah Penulisan Populer dengan dosen Ismail Marahimin yang membuatnya gemar menulis cerpen. Pengaruh mengikuti mata kuliah itu besar bagi Esi, karena cerpen pertama yang dikirimnya ke majalah Femina, Pengantinku menjadi juara pertama Sayembara Mengarang Cerpen Femina 2000. Sejak itu sejumlah cerpennya dimuat di majalah Femina dan Bobo.Kegemaran melakukan perjalanan ke sejumlah daerah di Indonesia digabungkan dengan kesenangan menulis menghasilkan novel Pendosa.