Buku ini menuturkan relasi antara umat Muslim dan Kristen sejak era pasca wafatnya Nabi Muhammad Saw hingga masa Reformasi Eropa. Penulisnya menyajikan gambaran dan tinjauan yang memikat mengenai riwayat tatkala Islam dan Kristen pernah berdampingan dan saling berbenturan sejak perjumpaan awal antara keduanya. Karya ini termasuk catatan penting di bidang sejarah. Dari sini kita tahu bahwa Islam dan Kristen tak selalu berseteru.
Relasi antara kaum Muslim dan Kristen terbentuk melalui penaklukan, diplomasi, ziarah ke kota suci, dan perniagaan yang membawa keduanya ke dalam kontak intensif. Kontak intensif ini berlangsung saat keduanya berbagi karya cipta seperti kertas dan sempoa, atau kala para saudagar menjelajahi sepanjang kawasan Mediterania untuk menjual barang dagangan mereka—tekstil, pakaian dari bulu binatang, rempah-rempah, dupa, dan gading.
Sebelum terjalin interaksi positif tersebut, umat Muslim memandang umat Kristen sebagai kaum pagan yang haus darah. Sebaliknya, umat Kristen mencemooh kaum Muslim sebagai kumpulan penganut sekte sesat. Kesalahpahaman itu, tutur Fletcher, telah menjerumuskan kedua pemeluk agama ke dalam konflik berdarah yang berkepanjangan.
***“
"Mengagumkan… paparan rinci yang memesona… dan sangat berguna bagi suatu diskusi yang sehat dan berimbang."
- KarenArmstrong, TheGuardian
"Sebuah buku yang penting bagi era kita saat ini…"
- Felipe Fernández-Armesto, Independent
"Sumbangan pemikiran Fletcher untuk perkara yang kerap memicu debat kusir sangat layak dan patut mendapat acungan jempol."
- JonathanRiley-Smith, SundayTimes
"Laporan Fletcher ihwal persepsi awal orang Barat atas kaum Muslim sungguh mengagumkan."
- MartinBright, Observer
"Sebuah eksplorasi yang jelas… bijaksana, memancing pemikiran, dan terbit pada masa yang tepat.
- Alan Judd, Sunday Telegraph
"Karya yang memikat…. Kecemerlangan buku ini terletak pada kemampuannya dalam menunjukkan bahwa perang antar-agama hanyalah imbas dari kebijakan politik atau ekonomi yang dibentuk atas dasar kepentingan yang lain."
- Hugh MacDonald, Glasglow Herald
"Sangat mudah dibaca… padat dan disertai bukti yang jelas"
- Bernard Hamilton, History Today
"Elegan, tajam, dan memikat."
- Geoffrey Wheatcroft, Daily Mail
"Mengesankan… Sebuah tinjauan yan ringkas, terpelajar, dan berbasis pada kenyataan."
- Alexander Waugh, Sunday Telegragh
"Penulisnya memiliki gaya yang apik dalam memainkan kata dan gagasan."
- Jonathan Sumption, Asian Age