Soft Cover, Oktober 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
123.
Soft Cover, September 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Aiko Kurasawa membahas strategi Jepang dalam menghadapi situasi politik Indonesia yang tidak menentu pasca G30S dari berbagai aspek.
Di buku ini tidak hanya peran pemerintah Jepang yang diceritakan, tetapi juga peran media dan masyarakat Jepang di Indonesia. Agar sudut pandangnya lebih berimbang, Aiko juga mengangkat bagaimana situasi dan sikap masyarakat Indonesia di Jepang serta tanggapan dari partai komunis di Jepang. Tanggapan Dewi Soekarno yang keturunan Jepang pun juga ...
124.
Soft Cover, September 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Supremasi China dalam bidang ekonomi dan militer saat ini, tak terlepas dari sejarah panjang mereka yang selama lebih dari 40 abad telah ikut mengukir sejarah dunia dengan kisah-kisah para penguasanya yang menarik untuk disimak, serta masa-masa keemasan dan runtuhnya kekaisaran di sana.
Dinasti Qing adalah wangsa para raja terakhir yang berkuasa selama lebih dari 200 tahun. Setelah selama berabad-abad, China berada di bawah pemerintahan monarki yang absolut, pada akhirnya China harus ...
125.
No Image Available
Soft Cover, September 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Perjuangan Tuanku Tambusai Sang Harimau Rokan telah dapat menyatukan pengikutnya dari tiga kelompok etnis yang berbeda, yaitu etnis Melayu, Mandailing, dan Minangkabau yang secara administratif termasuk bagian dari wilayah Provinsi Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sebagai pahlawan, Tuanku Tambusai memiliki jasa yang besar dalam Perang Padri, sehingga beliau dijuluki oleh Belanda De Padriesche Tiger Van Rokan—Harimau Padri dari Rokan. Berkat kecerdikannya, Benteng Belanda Fort ...
126.
No Image Available
Soft Cover, Agustus 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
LELAKI cadel itu tak pernah bisa melafalkan huruf “r” dengansempurna. Ia “cacat” wicara tapi dianggap berbahaya. Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celananya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang mempesona.
Namun, bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap sebagai agitator, penghasut. Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propaganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan buruh dan petani. ...
127.
Soft Cover, Agustus 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
IA berada dari orang komunis pada umumnya. Ia necis serta piawai bermain biola dan saksfon. Ia menikmati musik simfoni, menonton teater, dan menulis puisi yang tak melulu “pro-rakya”. Ia menghapus The Old Man and teh Sea-film yang diangkat dari novel Ernest Hemingway-dari daftar film Barat yang diharamkan Partai Komunis Indonesia. Ia mengjayati Marxisme dan Leninisme, tapi tak menganggap yang “kapitalis” harus selalu dimusuhi.
Kisah tentang Njoto adalah satu cerita tentang ...
128.
No Image Available
Soft Cover, Agustus 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
BANYAK orang mengenalnya sebagai tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam pemberontakan 1926 dan 1948. Yang pertama aksi PKI menentang pemerintah kolonial Belanda. Yang terakhir gerakan PKI di Madiun, Jawa Timur, melawan peme rintah pusat.
Dialah Musso, anak Kediri yang ketika kecil dikenal rajin mengaji. Mendapat pendidikan politik ketika indekos di rumah H.O.S. Tjokroaminoto, sepak terjangnya di masa-masa awal kemerdekaan tidak bisa diremehkan. Peran politik Musso bisa disejajarkan ...
129.
No Image Available
Soft Cover, Agustus 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
BERTAHUN-TAHUN orang mengenalnya sebagai ”si jahat”. Lelaki gugup berwajah dingin dengan bibir yang selalu berlumur asap rokok. Dialah Dipa Nusantara Aidit yang dikenal mela lui film Pengkhianatan G-30-S/PKI. Di layar perak kita ngeri membayangkan sosoknya: lelaki penuh muslihat, dengan bibir bergetar memerintahkan pembunuhan massal 1965.
Siapakah Aidit? Memimpin PKI pada usia 31, ia hanya perlu setahun untuk melambungkan partai itu dalam kategori empat partai besar di Indonesia ...
130.
Soft Cover, Agustus 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
BASOEKI ABDULLAHSang Hanoman KeloyonganDilengkapi 150 foto biografi dan lukisan.
BASOEKI ABDULLAH (1915-93) bukan pelukis biasa, bukan seniman biasa, bukan manusia biasa. Ia berasal dari keluarga pelukis yang sederhana.
Berkat kepiawaiannya melukis, ia bergaul erat dengan orang-orang terkemuka di Indonesia dan di dunia. Sebut saja Sultan Hamengkubuwono IX, Sukarno, Soeharto, Ratu Juliana, Raja Bhumibol, Ratu Sirikit, Pangeran Mikasa Hirohito, Ferdinand Marcos, dan Pangeran Sihanouk ...
131.
Bobby Earl Freeberg dan RI-002
Mantan Pilot Angkatan Laut Amerika Serikat Berjuang untuk Kemerdekaan Indonesia
Soft Cover, Agustus 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
“Tak pernah aku akan melupakan kawanku orang Amerika, Bob Freeberg.” – Sukarno
“Namaku Bob Freeberg. Aku orang Amerika. Aku seorang pilot dan menaruh simpati pada perjuangan Anda. Bantuan apa yang dapat kuberikan?” kata Bobby Earl Freeberg kepada Presiden Sukarno.
Bob menerbangkan Sukarno dan rombongan keliling Sumatera untuk menggalang dana perjuangan. Bob menjalankan misi-misi sipil dan militer sejak Juni 1947 hingga awal Oktober 1948. Dia membawa ...
132.
No Image Available
Atlantis Nusantara
Berbagai Penemuan Spektakuler Yang Makin Meyakinkan Keberadaannya
Soft Cover, Agustus 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Perbedaan buku ini dengan karya Arysio Santos-orang Brazil yang kali pertama mengatakan bahwa Atlantis itu di Nusantara-terletak pada berbagai temuan lokalnya seperti:
• Piramida di Jawa Barat yang lebih besar dari piramida Mesir
• Situs Gunung Padang di Cianjur
• Situs Batujaya di Kerawang-Bekasi
• Situs Pasemah di Pagar Alam, Sumatra
• Relief-relief di Candi ...
133.
Soft Cover, Agustus 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Kisah-kisah seputar Proklamasi 17 Agustus 1945 selalu aktual. Pelaku sejarah dan kesaksian yang disampaikannya menghidupkan rasa nasionalisme. Sebut saja di antaranya kesaksian Ahmad Subardjo, Sudiro, Sayuti Melik, Latief Hendraningrat, dan Jusuf Ronodipuro.
Jusuf Ronodipuro dan Soenarjo P. Hadinoto menceritakan perihal penyiaran dan penyebarluasan Proklamasi ke seluruh Indonesia. Juga petinggi Jepang Shigetada Nishijima yang mengisahkan kehadirannya saat penyusunan naskah Proklamasi di ...
134.
Pulau Run
Magnet Rempah-rempah Nusantara yang Ditukar dengan Manhattan
Soft Cover, Agustus 2015 | Rp. 89.000 | Rp. 84.550 (5% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Pulau Run adalah sebuah pulau kecil yang terpencil, sepi, dan terabaikan di tengah ribuan pulau-pulau Indonesia lainnya. Namun, siapa sangka bahwa ternyata pulau ini pernah ditukar dengan Manhattan, sebuah pulau yang terletak di sebelah selatan ujung Sungai Hudson, satu dari lima kota bagian yang membentuk Kota New York.
Pada awal abad ke-17 M, panen rempah-rempah mengubah Pulau Run menjadi pulau yang paling berharga dari kepulauan rempah-rempah lainnya di Nusantara. Hal ini mendorong ...
135.
No Image Available
Soft Cover, Juli 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Tiga belas abad yang lalu sekumpulan seniman dan rohaniwan yang sampai sekarang tidak diketahui namanya, mendirikan sebuah bangunan dari batu masif di suatu daerah yang dianggap keramat di Jawa Tengah dan dilingkungi oleh beberapa gunung berapi.
Mereka kiranya menyadari tak akan berkesempatan menyaksikan penyelesaian konstruksi yang telah dimulai itu, namun yakin bahwa generasi mendatang akan menyempurnakannya, mengagumi ciptaan awal mereka itu dan berusaha merawatnya.
Buku ini ...
136.
No Image Available
Soft Cover, Juli 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Bur Maras lahir di Lahat, Sumatera Selatan, 14 Juli 1936, keturunan ke-13 Raden Patah, bergelar Ratu Prabu Sira Alam Muda.
Buku ini mengupas tuntas sejarah Raden Patah, terutama sosok Bur Maras (Lengkapnya Burhanuddin Bur Maras); suka-duka perjuangan hidup, mulai dari Lahat hingga bisa mengenyam pendidikan di Amerika Serikat dan akhirnya mendirikan perusahaan migas: PT Lekom Maras dan Ratu Prabu Energi Tbk. Bur Maras adalah salah satu sosok penting di balik pengembangan migas di Indonesia. ...
137.
Soft Cover, Juli 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Pergolakan perang mempertahankan kemerdekaan RI antara tahun 1946—1950 menyeret banyak pemuda kampung ke dalam kancah perjuangan bersenjata. Di antara mereka adalah Amid dan kawan-kawan yang berjuang di bawah panji Hizbullah. Amid dan kawan-kawan bertempur dan membela kemerdekaan RI sebagai kewajiban iman mereka. Amid pribadi bertekad setelah situasi damai akan bergabung menjadi anggota tentara resmi negara.
Tetapi sejarah membawa Amid masuk menjadi anggota laskar DI/TII yang menentang ...
138.
Soft Cover, Juli 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Ia orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia. Muhammad Yamin menjulukinya ”Bapak Republik Indonesia”. Sukarno menyebutnya ”seorang yang mahir dalam revolusi”. Tapi hidupnya berakhir tragis di ujung senapan tentara republik yang didirikannya.
Tan melukis revolusi Indonesia dengan bergelora. Sukarno pernah menulis testamen politik yang berisi wasiat penyerahan kekuasaan kepada empat nama--salah satunya Tan Malaka--apabila Bung Karno dan Bung Hatta mati atau ...
139.
Soft Cover, Juli 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasi-
kan kemerdekaan, Sutan Sjahrir justru absen dari
peristiwa besar itu. Dia memilih jalan elegan untuk
meng halau penjajah: jalur diplomasi—cara yang
di tentang tokoh lain yang lebih radikal. Ideologi-
nya, antifasis dan antimiliter, dikritik hanya untuk
kaum terdidik. Ia dituduh elitis.
Sejatinya, Sjahrir juga turun ke gubuk-gubuk, ber-
keliling Tanah Air menghimpun kader Partai Sosialis
Indonesia. Sejarah telah menyingkirkan peran ...
140.
No Image Available
Soft Cover, Juli 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
JIKA masih hidup, dan diminta melukiskan situasi sekarang, Mohammad Hatta hanya perlu mencetak ulang tulisannya yang terbit pada 1962: “Pembangunan tak berjalan sebagaimana semesti nya....
Perkembangan demokrasi pun telantar karena percekcokan politik senantiasa. Pelaksanaan otonomi daerah terlalu lamban sehingga memicu pergolakan daerah”.
Demokrasi dapat berjalan baik, menurut Hatta, jika ada rasa tanggung jawab dan toleransi di ...