Pencarian

Kata Kunci
Tan
Kategori
Buku
Sejarah


Bahasa
Indonesia (16)

Hasil: 1 - 16 dari 16
GRIDLIST
1.
Soft Cover, April 2023
Stock tidak tersedia
Perbincangan tentang Tan Khoen Swie tidak hanya marak di dunia akademik. Di kalangan jurnalis, pembicaraan itu menjadi tema yang viral. Beberapa penulis media massa memaparkannya secara bervariasi. Hal yang menarik, perbincangan itu memberi kata sepakat bahwa Tan Khoen Swie adalah seorang perubah (man of change) yang telah melakukan upaya mengubah kondisi masyarakat yang berbudaya tutur, menjadi budaya baca. Pembicaraan tentang Tan Khoen Swie tidak terlepas dengan tempat usahanya, yaitu Kota ...
2.
Soft Cover, Februari 2017
Stock tidak tersedia
"Ia orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia. Muhammad Yamin menjulukinya ""Bapak Republik Indonesia"". Sukarno menye but nya ""seorang yang mahir dalam revolusi"". Tapi hidupnya berakhir tragis di ujung senapan tentara republik yang didirikannya. Tan melukis revolusi Indonesia dengan ber gelora. Sukarno pernah menulis testamen politik yang berisi wasiat penyerahan kekuasaan kepada empat nama—salah satunya Tan Malaka—apabila Bung Karno dan Bung Hatta mati atau ditangkap. ...
3.
Soft Cover, Agustus 2016
Stock tidak tersedia
Ia orang pertama yang menulis knsep Republik Indonesia. Muhammad Yamin menjulukinya “Bapak Republik Indonesia”. Sukarno menyebutkannya “seorang yang mahir dalam revolusi”. Tapi hidupnya berakhir tragis di ujung senapan tentara republik yang didirikannya. Tan melukis revolusi Indonesia dengan bergelora. Sukarno pernah menulis taestamen ppolitik yang berisi wasiat penyerahan kekuasaan kepada empat nama-salah satunya Tan Malaka-apabila Bung Karno dan Bung Hatta mati atau ditangkap. ...
4.
Soft Cover, Juli 2015
Stock tidak tersedia
Ia orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia. Muhammad Yamin menjulukinya ”Bapak Republik Indonesia”. Sukarno menyebutnya ”seorang yang mahir dalam revolusi”. Tapi hidupnya berakhir tragis di ujung senapan tentara republik yang didirikannya. Tan melukis revolusi Indonesia dengan bergelora. Sukarno pernah menulis testamen politik yang berisi wasiat penyerahan kekuasaan kepada empat nama--salah satunya Tan Malaka--apabila Bung Karno dan Bung Hatta mati atau ...
5.
No Image Available
Hard Cover, Agustus 2014
Stock tidak tersedia
6.
No Image Available
Misteri Kematian Tan Malaka oleh Paharizal S.Sos,M.A, Ismantoro Dwi Yuwono
Soft Cover, Agustus 2014 Rp. 48.000 Rp. 36.000 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Pernahkah terpikirkan, siapa sebenarnya yang pertama kali menulis konsep Republik Indonesia? Dialah Tan Malaka. Namanya memang tak sementereng Sukarno, Hatta, dan Sutan Sjahrir. Tan Malaka begitu ditakuti, hingga namanya pun berusaha dilupakan. Dia bahkan pernah dihapus dari teks-teks buku sejarah dan kisah heroik pahlawan nasional. Tak hanya dalam hal pemikiran, idealisme Tan Malaka pun tak tergoyahkan. Lantaran idealisme itu pula ia selalu diburu. Hingga akhirnya dia harus mati di ujung ...
7.
No Image Available
Soft Cover, Agustus 2014
Stock tidak tersedia
"Buku ini saya beri nama Dari Penjara ke Penjara. Memang saya rasa ada hubunganya antara penjara dengan kemerdekaan sejati. Barang siapa yang menghendaki kemerdekaan buat umum, maka ia harus sedia dan ikhlas untuk menderita kehilangan kemerdekaan diri-(nya) sendiri." (Tan Malaka) Tan Malaka menulis buku Dari Penjara ke Penjara dalam dua jilid terpisah. Jilid pertama menuturkan tentang pergulatannya di penjara Hindia-Belanda dan Filipina. Sedang jilid kedua menceritakan tentang ...
8.
No Image Available
Tan Malaka oleh Masykur Arif Rahman
Soft Cover, November 2013 Rp. 40.000 Rp. 32.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
"Sejarah selalu tentang siapa yang menuliskannya". Terlepas dari benar atau tidaknya ungkapan tersebut, sebagai rakyat Indonesia, alangkah baiknya bila kita mencermati sejarah, terutama kisah para pahlawan revolusi yang memperjuangkan kemerdekaan negeri ini. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya," demikian ungkapan Bung Karno. Buku ini mengangkat kisah perjalanan hidup Tan Malaka, seorang pahlawan yang sempat dilupakan oleh bangsanya ...
9.
Soft Cover, Januari 2013
Stock tidak tersedia
Tak diragukan lagi, Asia adalah tempat kediaman berbagai kebudayaan agung yang telah menorehkan pengaruh penting dalam kehidupan kita. Tak heran jika nama Asia memiliki arti `negeri matahari terbit` atau `Timur` dalam bahasa Assyria kuno. Hal ini disebabkan peradaban manusia berawal di Asia dan menyebar luas ke benua lainnya. Sebagian besar agama di dunia seperti Yahudi, Kristen, Buddha, Hindu, dan Islam juga berasal dari Asia. ...
10.
Soft Cover, Desember 2010
Stock tidak tersedia
Buku ini berisi dokumen vital bagi rekonstruksi sejarah Sumatera. Dipilih dan disusun oleh pakar sejarah Sumatera paling terkemuka, Anthony Reid, membuat kumpulan catatan perjalanan para penjelajah yang pernah menginjakkan kaki langsung ke tanah Sumatera ini menjadi sebuah perkisahan memukau tentang periode panjang sejarah Sumatera dari abad ke-9 sampai ke-20. Meskipun tidak menceritakan sejarah Sumatera secara runtun, buku ini mengelompokkan catatan-catatan perjalanan tersebut dalam ...
11.
No Image Available
Soft Cover, Januari 2010
Stock tidak tersedia
Meskipun buku ini berangkat dari pengalaman hidup Tan Swie Ling, seorang eks tapol G30S, tetapi penulis tidak cerita sedikit pun tentang orangtua, tempat kelahiran, sekolah, aktivitas-aktivitas politiknya ketika masih muda, dsb. Riwayat hidupnya dimulai pada 1 Oktober 1965, ketika dia dapat berita tentang G30S. Saat dia harus mulai sembunyi dan membantu mencari tempat aman untuk Ketua PKI terakhir, Sudisman. Lantas akhir tahun 1966, keduanya ditangkap karena dikhianati Ketua Komisi Verifikasi ...
12.
No Image Available
Soft Cover, Oktober 2009
Stock tidak tersedia
Alimin dan Tan Malaka merupakan pahlawan nasional yang menghilang dari ingatan rakyat Indonesia. Selama orde baru nyaris kepahlawan kedua tokoh ini tidak disinggung-singgung: Keduanya dilupakan, bahkan dicampakkan! Keduanya seakan membawa kesalahan yang sangat besar sehingga pemerintah Orde baru seakan akan mencabut kepahlawanan mereka. Keduanya merupakan pahlawan yang mewakili kaum kiri. Keberadaannya dalam daftar pahlawan nasional merupakan bukti bahwa mereka berdua berjasa bagi indonesia. ...
13.
Soft Cover, Agustus 2009
Stock tidak tersedia
Tan Malaka (1894-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia dengan menggunakan nama samaran sesudah dua puluh tahun mengembara. Ia tinggal di sebuah kampung kecil di Jakarta dan kemudian bekerja sebagai mandor buruh tambang batu bara di Bayah, Banten Selatan. Pada masa Hindia Belanda ia bekerja untuk Komintern (organisasi komunis revolusioner internasional) dan pasca-1927 memimpin Partai Repoeblik Indonesia yang ilegal dan antikolonial. Menjelang kapitulasi Jepang ia diutus ke Jakarta. Ia ...
14.
No Image Available
Hard Cover Rp. 108.000 Rp. 81.000 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
15.
No Image Available
Masa Gelap Pancasila
Wajah Nasionalisme Indonesia
oleh Tan Swie Ling
Soft Cover Rp. 75.000 Rp. 60.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Pancasila memang masih ada, tetapi terus dan tengah hebat-hebatnya dikhianati. Kalau ada masa ketika Pancasila diinjak-injak, maka inilah saatnya. Sebab itu, penulis buku ini menyatakan Pancasila tengah berada di zaman gelap. Asal-usul zaman gelap Pancasila itu dilihat penulis dari para elite yang melupakan sejarah pemikiran kebangsaan. Buku ini mengurai apa dasar pembentukan Pancasila, apa tujuan pembentukannya, bagaimana proses pembentukannya, apa masalah yang menghadang, siapa saja yang ...
16.
No Image Available
Menuju Republik Indonesia oleh Tan Malaka
Soft Cover
Stock tidak tersedia