Soft Cover, Juli 2017 | |||
Stock tidak tersedia
|
Kesurupan Mbak Minah semakin menjadi-jadi. Tubuhnya semakin susah dikendalikan oleh kita bertiga. Lalu tiba-tiba, Ingga berkata, “Pencet idungnya, Bang.”
“Apa?”
“Idungnya,” Ingga meyakinkan. “Aku pernah baca di mana gitu, pencet aja idungnya.”
“Tapi, Ingga?”
“ABANG! PENCET IDUNGNYA SEKARANG!” Edgar memerintahkan gue.
Daripada kehilangan nyawa, gue ikutin saran mereka. HAP! Gue pencet idungnya Mbak Minah. Kita ...