Soft Cover, April 2009 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, September 2008 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, September 2007 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, September 2007 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, September 2007 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, September 2007 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Juni 2007 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Juli 2006 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Juni 2006 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Maret 2006 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Februari 2005 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, April 2004 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Januari 2002 | |||
Stock tidak tersedia
|
Tetapi, nasib memang suka mempermainkan hidupnya. Akibat kecurangan mantan atasannya, Atisha harus bertanggung jawab atas kredit macet Bakmi Aman—salah satu debiturnya. Siapa sangka, hal itu justru mempertemukannya dengan Rad—si lelaki serampangan.
Jatuh cinta kepada Rad? Jika ini adalah pengajuan kredit, maka 100% Atisha akan menolaknya. Namun, memutuskan hal yang berhubungan dengan hati, tidak semudah itu. Saat logika menolak, di situlah hatinya akan berkata lain. Lantas, haruskah Atisha melupakan logika dan mengikuti kata hati yang sama sekali tidak sesuai dengan prinsip hidupnya?
">
Atisha menjalani hidupnya dengan hati-hati. Sebagai seorang analis kredit di sebuah bank, dia terbiasa menganalisis segala sesuatu, dan tahu betapa sebuah risiko kecil yang tidak diantisipasi bisa menimbulkan masalah luar biasa besar. Apalagi Atisha adalah tulang punggung keluarga, she cannot afford making mistakes. Karena itu, dia selalu menimbang risiko dan memilih jalan aman agar hidupnya baik-baik saja.
Tetapi, nasib memang suka mempermainkan hidupnya. Akibat kecurangan mantan atasannya, Atisha harus bertanggung jawab atas kredit macet Bakmi Aman—salah satu debiturnya. Siapa sangka, hal itu justru mempertemukannya dengan Rad—si lelaki serampangan.
Jatuh cinta kepada Rad? Jika ini adalah pengajuan kredit, maka 100% Atisha akan menolaknya. Namun, memutuskan hal yang berhubungan dengan hati, tidak semudah itu. Saat logika menolak, di situlah hatinya akan berkata lain. Lantas, haruskah Atisha melupakan logika dan mengikuti kata hati yang sama sekali tidak sesuai dengan prinsip hidupnya?
">
Atisha menjalani hidupnya dengan hati-hati. Sebagai seorang analis kredit di sebuah bank, dia terbiasa menganalisis segala sesuatu, dan tahu betapa sebuah risiko kecil yang tidak diantisipasi bisa menimbulkan masalah luar biasa besar. Apalagi Atisha adalah tulang punggung keluarga, she cannot afford making mistakes. Karena itu, dia selalu menimbang risiko dan memilih jalan aman agar hidupnya baik-baik saja.
Tetapi, nasib memang suka mempermainkan hidupnya. Akibat kecurangan mantan atasannya, Atisha harus bertanggung jawab atas kredit macet Bakmi Aman—salah satu debiturnya. Siapa sangka, hal itu justru mempertemukannya dengan Rad—si lelaki serampangan.
Jatuh cinta kepada Rad? Jika ini adalah pengajuan kredit, maka 100% Atisha akan menolaknya. Namun, memutuskan hal yang berhubungan dengan hati, tidak semudah itu. Saat logika menolak, di situlah hatinya akan berkata lain. Lantas, haruskah Atisha melupakan logika dan mengikuti kata hati yang sama sekali tidak sesuai dengan prinsip hidupnya?
">
Atisha menjalani hidupnya dengan hati-hati. Sebagai seorang analis kredit di sebuah bank, dia terbiasa menganalisis segala sesuatu, dan tahu betapa sebuah risiko kecil yang tidak diantisipasi bisa menimbulkan masalah luar biasa besar. Apalagi Atisha adalah tulang punggung keluarga, she cannot afford making mistakes. Karena itu, dia selalu menimbang risiko dan memilih jalan aman agar hidupnya baik-baik saja.
Tetapi, nasib memang suka mempermainkan hidupnya. Akibat kecurangan mantan atasannya, Atisha harus bertanggung jawab atas kredit macet Bakmi Aman—salah satu debiturnya. Siapa sangka, hal itu justru mempertemukannya dengan Rad—si lelaki serampangan.
Jatuh cinta kepada Rad? Jika ini adalah pengajuan kredit, maka 100% Atisha akan menolaknya. Namun, memutuskan hal yang berhubungan dengan hati, tidak semudah itu. Saat logika menolak, di situlah hatinya akan berkata lain. Lantas, haruskah Atisha melupakan logika dan mengikuti kata hati yang sama sekali tidak sesuai dengan prinsip hidupnya?
...PAKET SO LOVE RISK MANAGEMENT BONUS UNDIAN
...PAKET SO LOVE RISK MANAGEMENT BONUS UNDIAN DAN E-MONEY
...Soft Cover | |||
Stock tidak tersedia
|