Soft Cover, November 2006 | |||
Stock tidak tersedia
|
Sebelum keluar dari pintu, Cadenza menjawab, Kupikir aku bisa memperoleh seorang istri idaman, pilihan ibuku. Siapa sangka yang kudapatkan wanita bekas pria lain! Kiara melemparkan pajangan, tapi pintu keburu tertutup, dan patung itu pecah berkeping-keping, terbentur kayu pintu yang tebal.Karena ayahnya berutang budi pada keluarga angkatnya, Kiara terpaksa menikah dengan Cadenza.
Padahal ia telah memiliki kekasih---begitu pula Cadenza---namun demi baktinya pada orangtua, Kiara menerima ...