“FIRMANSYAH-NYA ADA?!” Suara Bu Intan lantang dan bertendensi membuat murid satu kelas mengeluarkan darah dari kuping dan mati kejang-kejang. Satu kelas kembali hening. Nggak ada seorang pun yang mau ngaku bahwa sejak lahir dia diberi nama ‘Firmansyah’ oleh orangtuanya. Bu Intan terdiam sesaat sambil menatap buku absen. “Oh, maaf, Ibu salah. KRISMANSYAH ada?” Ya Tuhan, guru Bahasa kok buta aksara. “Saya, Bu.” Bu Intan menatap gua dengan pandangan dingin. “Krismansyah?” “Saya, Bu.” “Kamu ...

Gue gak punya pacar, disebutnya gak laku. Gue punya pacar, dibilangnya gak taat ma perintah ortu. Gue digandrungi banyak cewek, dikatanya pake’ guna-guna. Gue nolak cinta tulusnya anak tetangga, diakunya kejam. Apa gak pengen bunuh diri aja gue dari hidup ini …. Untungnya, gue ketemu ma mbah dukun bernama Markun. Katanya, “kamu bunuh diri juga belum tentu untung! Siapa tahu, di alam kubur malaikat nyiapin celurit buat leher kamu?” Maka tak jadilah gue nancepin pisau ...

Cowok memang kurang buat urusan intuisi, tapi Eros yakin banget ada yang berubah dalam diri Keysha pacarnya sekarang. Si anggun dan lembut itu sekarang jadi galak dan beringasan. Belum lagi mood-nya yang gampang berubah itu kerap bikin masalah. Eros, sambil berusaha menahan-nahan sakitnya dijudesin Keysha, mencoba memperbaiki hubungan mereka. Tapi apa yang dia dapat? Di-se-ling-kuh-i aja gitu dong. Eros tertipu pangkat dua. Damn it! Eros kapok. Nggak mau lagi pacaran. Ogaaah dah, cewek ...