Penulis
Emha Ainun Nadjib
Kategori
Buku
Religius
General (2)
Islam (15)

Format
Soft Cover (17)

Bahasa
Indonesia (17)

Hasil: 1 - 17 dari 17
GRIDLIST
1.
Mereka yang Tak Pernah Mati oleh Emha Ainun Nadjib
Soft Cover, April 2022 Rp. 79.000 Rp. 63.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Mereka yang Tak Pernah Mati adalah kisah tentang orang-orang yang patut menjadi suri tauladan. Lewat perspektif budayawan Emha Ainun Najib, kita akan belajar menjadi manusia yang lebih arif dalam berelasi dengan sesama, dan terutama menaruh hormat terbesar kepada Sang Pencipta. Manusia disayang dan dicintai oleh Penciptanya. Dia diperintahkan hidup di Bumi dengan perjanjian cinta: Allah mencintainya dan manusia juga mencintai-Nya. Mencintai Allah berarti mengarahkan hidup untuk kembali ...
2.
MBAH NUN BERTUTUR oleh Emha Ainun Nadjib
Soft Cover, April 2021 Rp. 69.000 Rp. 55.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Apa yang kita petik hari ini adalah yang kita tanam kemarin. Apa yang kita miliki atau tak kita miliki sekarang adalah hasil dari yang kita semaikan sebelumnya. Apa yang kita syukuri dan kita sesali, adalah hasil dari pilihan kita dahulu untuk menyirami atau membiarkannya kering. Teman-teman di Markas Maiyah menugasi saya untuk menuliskan secara berkala rentang proses yang saya semaikan, tanam dan siram, sejak era Dipowinatan, Kadipaten, Patangpuluhan, Kasihan, hingga Kadipiro. Termasuk cerita ...
3.
Soft Cover, Maret 2021 Rp. 74.000 Rp. 59.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Di dalam masyarakat Jawa, perkembangan buah kelapa yang terdiri dari beberapa tahap punya namanya masing-masing. Berawal dari bunga kelapa yang disebut manggar, lalu tumbuh menjadi bluluk, kemudian cengkir, berlanjut menjadi degan (kelapa muda), lalu akhirnya buah kelapa yang sebenarnya.   Bak pertumbuhan buah kelapa ini, tahapan-tahapan pemahaman manusia terhadap agama pun demikian—khusus dalam Islam, kita mengenal anak-anak tangga pemahaman yang ...
4.
Soft Cover, Februari 2020 Rp. 79.000 Rp. 63.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
    Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmatan lil-‘âlamîn (rahmat bagi semesta alam). (QS Al-Anbiyâ’ [21]: 107)   ***   Rahmatan lil-‘âlamîn itu berarti tidak ada yang luput dari rahmat Allah. Tapi sekarang ini, ada orang-orang yang mau menang sendiri, mau kaya sendiri, mau masuk surga sendiri, mau unggul sendiri, mau hebat sendiri, sehingga semua direkrut, semua dijual, ...
5.
Tidak. Jibril Tidak Pensiun! oleh Emha Ainun Nadjib
Soft Cover, Januari 2017
Stock tidak tersedia
Cahaya Allah tidak berhenti memancar, ilmu Tuhan terus-menerus berseliweran. Muhammad tidak mati. Sungguh tidak mati. Hanya tubuh beliau yang dikuburkan—dan tubuh beliau adalah bagian yang paling remeh dari eksistensi kepribadiannya yang menyuluhi alam semesta. Wahyu itu sudah sempurna, tetapi  belum selesai karena ia akan menemukan kelahiran dan kelahirannya kembali di dalam iman dan kesadaran umatnya.   ***   Anak-anak sering berkelakar, selepas kepergian ...
6.
Hidup itu Harus Pintar Ngegas Ngerem oleh Emha Ainun Nadjib
Soft Cover, Oktober 2016 Rp. 74.000 Rp. 59.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Jangan memasuki suatu sistem yang membuat Anda melampiaskan diri. Tapi, dekat-dekatlah dengan sahabat yang membuat Anda mengendalikan diri. Karena Islam itu mengendalikan, bukan melampiaskan. Hidup itu harus bisa ngegas dan ngerem.   ***   Cak Nun adalah penjaga Telaga Al Kautsar. Dia mempersilakan siapa pun yang berjumpa dengannya untuk membasuh badan ruhani dan melepas dahaga batin. Dia menemani kita untuk istirahat sejenak dari kerumitan dan menyuguhkan kesederhanaan. ...
7.
Demokrasi La Roiba Fif oleh Emha Ainun Nadjib
Soft Cover, Juni 2016
Stock tidak tersedia
8.
Tuhan Pun Berpuasa (Cover Baru) oleh Emha Ainun Nadjib
Allah begitu sabar terhadap manusia, cinta dan romantisme-Nya tidak berdasarkan kekuasaan belaka. Allah pun mempunyai rasa "memiliki" terhadap manusia. Dengan setia Allah tetap menerbitkan matahari tanpa peduli apakah manusia mensyukuri atau tidak. Allah tetapi memancarkan cahaya matahari tanpa memperhitungkan berbagi pengkhianatan manusia terhadap-Nya. Allah "Berpuasa" menahan diri dari murka-Nya terhadap manusia. Puasa adalah "milik khusus" di haribaan-Nya. ...
9.
Seribu Masjid Satu Jumlahnya oleh Emha Ainun Nadjib
Soft Cover, Mei 2019 Rp. 69.000 Rp. 55.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Bahkan seribu masjid, sejuta masjid Niscaya hanya satu belaka jumlahnya Sebab tujuh samudra gerakan sejarah Bergetar dalam satu ukhuwwah Islamiyyah Dalam buku ini, pembaca akan mendapati ungkapan cinta seorang manusia kepada sesamanya dan Penciptanya. Meskipun tetap dengan nada yang kadang menusuk tajam—karena sarat kritik atas kehidupan sosial kita yang pincang—kelima puluh proisi yang tampil di sini mencuatkan kepekaan dan kedalaman pemikiran seorang seniman dalam menangkap ...
10.
Istriku Seribu oleh Emha Ainun Nadjib
Penduduk negeriku malas belajar sejarah, ogah berpikir, tidak pernah merasa penting untuk mempelajari suatu persoalan melalui pertimbangan pemikiran yang saksama. Kalau ada buah busuk, mereka beramai-ramai sibuk mengutuknya, membuangnya, menghina buah itu, tanpa sedikit pun ingat pada pohonnya apalagi akarnya, terlebih lagi tanahnya-jangankan lagi pencipta tanah itu. *** Istriku Seribu merupakan esai yang ditulis Cak Nun dalam meletakkan isu poligami pada konteks kehidupan bermasyarakat. ...
11.
Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai oleh Emha Ainun Nadjib
Soft Cover, Maret 2015
Stock tidak tersedia
Dulu di sebuah pesantren, ada dua orang kiai yang berdebat tentang hukum kesenian. Salah seorang dari mereka bersikeras bahwa kesenian itu syirik, bahkan haram. Kami para santri menyaksikan perdebatan itu dengan hati berdebar. Dari kejauhan, terdengar suara musik dari loudspeaker. Kiai yang saya kisahkan itu mulai meledak-ledak dan menyebut seni itu haram, tetapi kedua kakinya bergerak-gerak mengikuti irama musik dari kejauhan. Kami, para santri, melihat bahwa kaki beliau itu bukan bergerak ...
12.
Tuhan Pun Berpuasa oleh Emha Ainun Nadjib
Soft Cover, September 2012
Stock tidak tersedia
Allah begitu sabar terhadap manusia, cinta dan romantisme-Nya tidak berdasarkan kekuasaan belaka. Allah pun mempunyai rasa "memiliki" terhadap manusia. Dengan setia Allah tetap menerbitkan matahari tanpa peduli apakah manusia mensyukuri atau tidak. Allah tetapi memancarkan cahaya matahari tanpa memperhitungkan berbagi pengkhianatan manusia terhadap-Nya. Allah "Berpuasa" menahan diri dari murka-Nya terhadap manusia. Puasa adalah "milik khusus" di haribaan-Nya. ...
13.
Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai-new oleh Emha Ainun Nadjib
Soft Cover, Februari 2018
Stock tidak tersedia
Di sebuah pesantren, ada dua orang kiai yang berdebat tentang hukum kesenian. Salah seorang dari mereka bersikeras bahwa kesenian itu syirik, bahkan haram. Para santri menyaksikan perdebatan itu dengan hati berdebar. Dari kejauhan, terdengar suara musik dari loudspeaker. Kiai yang saya kisahkan itu mulai meledak-ledak dan menyebut seni itu haram, tetapi kedua kakinya bergerak-gerak mengikuti irama musik dari kejauhan. Para santri melihat bahwa kaki beliau itu bukan bergerak menggeleng-geleng, ...
14.
Soft Cover, September 2022
Stock tidak tersedia
15.
Soft Cover, September 2022
Stock tidak tersedia
16.
Soft Cover, September 2022 Rp. 79.000 Rp. 63.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Pada era informasi ini, berbagai gaya hidup ditawarkan—menambah-nambah daftar keinginan. Padahal, semakin banyak keinginan, semakin banyak pula beban dalam pikiran. Apalagi, kita sering merasa bahwa segala keinginan pasti bisa dicapai melulu dengan upaya keras. Tak peduli kalau sampai kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala. Kita pun lantas terjebak dalam apa yang diistilahkan sebagai “rat race”. Lalu, ketika gagal dalam “pacuan tikus” itu, kita pun terbenam dalam ...
17.
Seribu Masjid Satu Jumlahnya oleh Emha Ainun Nadjib
Soft Cover, September 2019 Rp. 69.000 Rp. 55.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Bahkan seribu masjid, sejuta masjid Niscaya hanya satu belaka jumlahnya Sebab tujuh samudera gerakan sejarah Bergetar dalam satu ukhuwwah Islamiyyah   Dalam buku ini, pembaca akan mendapati ungkapan cinta seorang manusia kepada sesamanya dan Penciptanya. Meskipun tetap dengan nada yang kadang menusuk tajam—karena sarat kritik atas kehidupan sosial kita yang pincang—kelima puluh proisi yang tampil di sini mencuatkan kepekaan dan kedalaman pemikiran seorang ...