“Menurut saya, kadang lebih gampang membuat kemajuan ketika mengerjakan proyek impian yang superambisius… karena tidak ada orang lain yang cukup sinting untuk melakukannya, kita jadi tidak punya banyak pesaing.” Buku ini merupakan sebuah gambaran yang unik tentang gagasangagasan di balik salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. ...

Hidup memang berat, kita akui saja. Bahkan beberapa dari kita ditakdirkan dengan rintangan luar biasa untuk diatasi, kali lain kita dibutakan oleh tragedi atau dukacita yang mendalam. Belum lagi ketidakadilan tak tertahankan yang terjadi di sekitar kita yang membuat kita mempertanyakan seluruh eksistensi kita. Namun, masih ada harapan, dan itu ada di dalam diri kita. Ketika hidup mengempaskan Anda, hanya ada dua pilihan: menyerah atau bangkit. Buku ini menyajikan kisah orang-orang luar ...

Selama beberapa minggu, Matthew Ames merasa tidak enak badan. Ayah empat anak yang aktif ini tahu ada yang salah dengan tubuhnya, tapi tak menyangka bahwa dia akan dirawat di ICU dan didiagnosis terkena sindrom syok toksik. Bakteri Strep A masuk ke darahnya dan mematikan sistem kerja tubuhnya. Dia mengalami koma, dan satu-satunya cara agar dia bisa tetap hidup adalah dengan amputasi. Walaupun kemungkinan selamat hanya satu persen, Diane, istri Matthew, meminta dokter melakukan operasi ...

“Waktu kita terbatas. Jadi, jangan menjalani hidup orang lain. Jangan terjebak dogma—hidup dalam hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan suara mengganggu dari pendapat oranglain menenggelamkan suara hati kita sendiri. Dan yang terpenting, beranilah mengikuti hati dan intuisi kita. Hati dan intuisi kita sudah tahu apa yang sebenarnya kita inginkan. Yang lain tidak terlalu penting.” Steve Jobs Pada 12 Juni 2005, Steve Jobs memberikan sambutan wisudanya yang pertama dan satu-satunya ...