Penulis
Paulette Bourgeois
Bahasa
Indonesia
Kategori
Buku
Anak-Anak
Cerita
General (51)

Format
Soft Cover (51)

Hasil: 41 - 51 dari 51
GRIDLIST
41.
Franklin TV: Franklin Helm Baru oleh Paulette Bourgeois
Soft Cover, 2007
Stock tidak tersedia
42.
Seri Franklin: Ayo Cepat Franklin oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Februari 2003
Stock tidak tersedia
Franklin tidak pernah sampai di suatu tempat dengan segera, seperti yang dikatakannya. Selalu ada saja sesuatu yang menghentikan langkah Franklin. Seperti ketika ia akan pergi ke rumah Bear yang sedang merayakan ulang tahunnya. Sebenarnya rumah Bear tidak begitu jauh letaknya dari rumah Franklin. Dalam perjalanan, Franklin bertemu dengan Rabbit, si kelinci, Otter, anjing air, Fox, si rubah, yang masing-masing menahannya untuk bermain lompat katak, luncuran, dan petak umpet. Kemudian Franklin ...
43.
Seri Franklin: Franklin Bermain Sepak Bola oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Januari 2001
Stock tidak tersedia
Franklin sangat senang bermain sepak bola. Kadang-kadang Franklin tidur sambil membawa bolanya. Bahkan, Franklin sering bermimpi mencetak gol. Kenyataannya Franklin belum bisa menendang bola dengan baik. Franklin juga belum pernah membuat gol. Begitu juga dengan tim sepak bolanya, sehingga mereka selalu kalah dalam pertandingan. Tim Bearlah yang selalu menjadi pemenang. Akhirnya Franklin bisa menemukan penyebab kekalahan mereka. Setiap sore sampai hari pertandingan tiba, Franklin dan timnya ...
44.
Seri Franklin: Franklin dan Peri Gigi oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Oktober 2001
Stock tidak tersedia
Bear memperlihatkan giginya yang tanggal kepada Franklin. Saat itulah Franklin baru menyadari perbedaan dirinya dengan Bear. Ia tidak punya gigi. Bear menyimpan giginya. Gigi itu akan disembunyikan di bawah bantal. Ia percaya peri gigi akan mengambilnya dan menggantinya dengan hadiah. Franklin menjadi sedih. Ia tidak punya gigi, padahal ia ingin mendapat hadiah dari peri gigi. Akhirnya Franklin menulis pesan kepada peri gigi dan meletakkan batu putih kecil yang menyerupai gigi. Esok harinya, ...
45.
Seri Franklin: Franklin di Kegelapan oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Januari 2001
Stock tidak tersedia
Franklin takut dengan ruang gelap dan kecil. Itulah sebabnya, ke mana-mana Franklin selalu menyeret cangkangnya. Ia takut masuk ke dalam cangkangnya yang gelap dan kecil. Franklin yakin bahwa sesuatu yang mengerikan, seperti monster, ada di dalam cangkangnya yang gelap dan kecil itu. Maka, pergilah ia ke teman-temannya untuk minta bantuan. Duck, si bebek menawarkan pelampung renang yang biasa dipakainya ketika takut berenang. Lion, si singa, menawarkan penutup telinga yang biasa dipakainya ...
46.
Seri Franklin: Franklin di Rumah Sakit oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Januari 2001
Stock tidak tersedia
Franklin kadang-kadang sakit. Secara rutin ia pergi ke dokter untuk cek kesehatan. Namun ia belum pernah ke rumah sakit. Suatu hari, saat bermain bola bersama teman-temannya, bola melayang menuju dadanya. Franklin kesakitan. Dokter yang memeriksa Franklin menyarankan untuk operasi. Ternyata ada retak ringan di tulang rusuk Franklin. Operasi itu hanya bisa dilakukan jika perut pasien telah kosong. Franklin diminta untuk tidak makan dan minum apa pun sampai malam menjelang tidur. Esoknya, ...
47.
Seri Franklin: Franklin Naik Sepeda oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Januari 2002
Stock tidak tersedia
Franklin belum bisa naik sepeda tanpa roda penolong. Beaver, si berang-berang, paling berani dan paling rajin berlatih naik sepeda. Ia yang pertama kali berani melepas roda penolong sepedanya. Beberapa hari kemudian, teman-teman Franklin sudah bisa naik sepeda tanpa roda penolong. Franklin melepas roda penolong sepedanya dan mulai berlatih dengan dibantu ibunya. Franklin jatuh, ia merasa tidak bisa melakukannya. Ia bahkan tidak mau naik sepeda lagi. Sampai suatu hari ia melihat Porcupine, si ...
48.
Seri Franklin: Franklin Pergi Ke Sekolah oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, November 2001
Stock tidak tersedia
Hari ini adalah hari pertama Franklin masuk sekolah. Ia merasa takut. Pagi-pagi benar ia sudah bangun dan menyiapkan peralatan sekolahnya. Franklin hanya sarapan sedikit, ia sama sekali tidak merasa lapar. Bersama dengan teman-temannya, Franklin pergi menuju sekolah dengan bus. Di sekolah, Pak Owl, si burung hantu guru mereka, menyapa dengan ramah. Ia menunjukkan tempat menggantung jaket, menunjukkan kamar mandi, dan mengatur tempat duduk mereka. Beaver dan Bear segera belajar membaca dan ...
49.
Seri Franklin: Franklin Tersesat oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Januari 2001
Stock tidak tersedia
Franklin tidak diizinkan oleh orang tuanya pergi ke hutan sendirian. Namun ia boleh mengunjungi teman-temannya. Suatu hari ia pergi ke rumah Bear, si beruang. Fox, si rubah, Goose, si angsa, dan Otter, si anjing air, juga ada di sana. Mereka kemudian bermain petak umpet. Franklin mendapat giliran berjaga. Franklin memang tidak bisa berlari cepat, tapi ia sangat cerdik. Dengan mudah ia bisa menemukan persembunyian Bear, Goose, dan Otter. Hanya Fox yang belum ditemukan. Tanpa sadar, Franklin ...
50.
Seri Franklin: Hewan Peliharaan Franklin oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Januari 2001
Stock tidak tersedia
Sejak lama, Franklin ingin memiliki hewan piaraan. Setelah Franklin berjanji akan memberi makan, membersihkan kandang, dan membawa hewan piaraannya ke dokter jika sakit, orang tuanya mengabulkan keinginannya. Franklin ingin hewan piaraan yang tenang dan selalu ada di dekatnya. Ia menolak, ketika orang tuanya menawarinya dengan hewan piaraan anjing, kucing, tupai, juga kelinci. Maka pergilah mereka ke toko hewan. Franklin pun segera menunjuk hewan piaraan yang ingin dimilikinya. Hewan yang bisa ...
51.
Seri Franklin: Selimut Franklin oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Januari 2008
Stock tidak tersedia
Franklin sangat menyukai selimut birunya. Mula-mula selimut itu besar, lembut, dan tepinya berlapis kain satin. Tetapi, lama kelamaan, karena terlalu sering dipakai, selimut itu menjadi berlubang-lubang dan tepinya compang-camping. Setiap tahun, Franklin bertambah besar dan selimutnya terasa semakin kecil. Suatu malam, Franklin tidak berhasil menemukan selimutnya. Ia tidak bisa tidur nyenyak tanpa selimut itu. Ia berusaha mencari ke mana-mana, tidak hanya di rumahnya, namun juga ke tempat Bear, ...