"Tidak ada gunanya suaramu bagus kalu kau gendut dan jelek seperti itu. Tidak ada anak perempuan yang mamu berada di dekatmu. Andai kau terkenal, bagaimana kau cerita pada fans-mu kalu kau dulu tidak populer dan menyedihkan." Kata-kata itu begitu melekat di benak Seo Gi-Joon a.k.a Ray dan menumbuhkan kebencian pada sosok Kwon Min-Ji, gadis yang sering menghina bakat dan kemampuan musiknya saat di bangku SMP. Dengan andil sebuah toko misterius di Insadong dan sebuah Syal tua, membawa ...

Park Hye-Rin baru saja pindah ke seoul untuk memulai kehidupan baru sebagai penyiar magang di sebuah radio. Tidak ada yang aneh dalam kehidupan baru Hye-Rin. Hingga suatu malam, radio tua peninggalan neneknya yang sudah tidak pernah Hye-Rin dengar sebelumnya. Penelusuran Hye-Rin tentang mengapa radionya bertingkah aneh membawa gadis itu sampai ke sebuah toko barang antik di Insadong bernama Seonmul Gage. Nenek pemilik toko itu mengatakan bahwa Hye-Rin mungkin saja telah terkena mitos ...

Lucy Dixon mengimpikan banyak hal, tapi dicampakkan tanpa penjelasan apa pun oleh Jax Antonakos sudah pasti tidak termasuk dalam daftar. Lucy membenci sang miliuner angkuh sampai sekarang... atau itulah yang ia kira. Karena ketika ia tanpa sengaja bertemu Jax lagi, Lucy menyadari ia tak pernah berhenti mendambakan pria itu. Jax selalu dingin, terkendali, dan belum melupakan pengkhianatan Lucy. Tapi kenapa emosi dan gairahnya begitu mudah tersulut saat berada di dekat wanita menawan ...

Keceriaan Kala perlahan menghilang setelah kehilangan ibunya. Gadis kecil itu berubah menjadi anak yang dingin dan tak banyak bicara. Air matanya kerap menetes saat teringat akan orang-orang yang pergi meninggalkannya. Resi ingin menjadi peri pemetik air mata. Yang akan memetik air mata Kala dan mengubahnya menjadi serbuk kebahagiaan. Kemudian menaburkan serbuk kebahagiaan itu dalam hidup Kala. Melindungi, menjaga Kala, dan takkan membiarkan gadis itu menangis lagi. ...

Kim Aku bertemu dengannya saat hujan turun sore itu. Dia bukan siapa-siapa sebelumnya. Hingga ia akhirnya berhasil mengusik perasaanku. Diam-diam aku mengakui bahwa ia sedikit memberikan manis dalam kehidupanku yang tengah dilanda kepahitan. Namun sisi hatiku yang lain memintaku pergi, menyelesaikan masalah-masalahku. Maafkan, aku tak bermaksud menyakitimu. Jun Gadis itu, datang dari balik hujan. Mempesonaku lewat titik-titik air yang menetes dari helai rambutnya. Menyongsongku ...