Penulis
Saini K.M.
Bahasa
Indonesia

Format
Soft Cover (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Soft Cover, Agustus 2008
Stock tidak tersedia
Menjadi manusia berkemampuan binatang buas, sekaligus harus berbudi halus bukanlah hal mudah. Pangeran Anggadipati tidak boleh menggunakan kekuatannya sembarangan. Bahkan, dia harus merelakan diri dikeroyok gerombolan bangsawan muda berandalan, meski bisa saja dia mengalahkan mereka dengan mudah. Bagaimana kalau dia terpaksa harus membunuh Jante Jaluwuyung padahal Jante adalah sahabat sekaligus calon kakak iparnya? Jante terbukti sudah mencelakai banyak orang tidak berdosa dan tindakannya harus ...
2.
Soft Cover, Agustus 2008
Stock tidak tersedia
Banyak Sumba mendidih darahnya setiap kali mengingat orang yang telah membunuh kakaknya, Jante Jalawuyung. Kematian tragis kakaknya itu telah menanamkan kesumat di dadanya untuk membalaskan dendam. Akan tetapi, jalan yang akan dilaluinya tidaklah mudah. Untuk menandingi kesaktian Pangeran Anggadipati, Banyak Sumba harus bekerja keras meningkatkan kemampuannya. Guru demi guru dia timba ilmunya. Belantara demi belantara dia jelajah untuk mengasah keuletan tubuhnya. Ketika kesempatan itu ...
3.
Soft Cover, 2008
Stock tidak tersedia
Menggabungkan diri pada gerombolan penjahat si Colat merupakan pilihan yang masuk akal bagi Banyak Sumba. Sebagai musuh kerajaan, gerombolan si Colat diburu oleh pasukan puragabaya. Dengan begitu, Banyak Sumba berharap bisa bertemu Pangeran Anggadipati dan membalaskan kematian kakaknya. Selain itu, dia juga bisa belajar kesaktian si Colat yang konon setara dengan para puragabaya itu. Akhirnya, Banyak Sumba memang berhasil bertemu kembali dengan Pangeran Anggadipati. Sudah lama Banyak Sumba ...
4.
Duriat oleh Saini K.M.
Soft Cover Rp. 24.000 Rp. 19.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Basa Si Tatang nikahkeun anakna nu cikal, Ema jeung akina barudak ka Balé Umpak. Sanajan geus réa nu robah, sanajan tampian geus ditémbok jeung pancuranana maké keran sagala, ari batu jodo mah aya kénéh, tetep saperti baheula. Ema teu terang, naha masih kénéh sok aya jajaka nu neundeun tanda katineungna di dinya. Naha éta batu téh pantes kénéh disebut batu jodo atawa henteu? Sanajan kitu, Ema jeung akina barudak ...