Soft Cover, Februari 2009 | |||||
Stock tidak tersedia
|
“Atas nama Cinta dan kehilangan!” pekik Gredo.
Kini kerumunan itu menunggu. Paulin telah mengerti kedatangan pasukan perusuh itu. Tika, si karib yang tak henti - hentinya menagis, telah membocorkan semua rencana itu kepadanya. Maka jika Paulin belum berani keluar kamar, bukan karena ia tak kuat menahan gelombang empati itu. Melainkan karena ia tahu rencana yang mengerikan, yang ia tahu, siapa sutradara di balik itu semua.
“Dendan Gredo, masih menyala, “kata Paulin ngeri. Kengerian yang ...