Hakim Dee harus memeriksa tiga kasus kematian, setelah ia berjumpa dengan Autumn Moon, wanita penghibur paling mempesona di Paradise Island. Sekalipun akhirnya ia berhasil membongkar kisah cinta dan penghianatan dibalik semua itu, hati Hakim Dee sedih menyaksikan kebejatan, korupsi, dan kesia-siaan dari dunia "bunga dan pohon Willow" yang tumbuh subur ditanah prostitusi. "Paviliun Merah adalah salah satu novel terbaik dalam seri cemerlang ini",---Art goodwin,WHEN-TV"Jika Anda belum pernah membaca kisah Hakim Dee dan asisten setianya Ma Joong, saya sarankan Anda mencicipi kenikmatan dari kisah detektif hebat ini. Hakim dari distrik Poo-yang ini dapat disejajarkan dengan Sherlock Holmes dalam kelompok kisah detektif". Robert Van Gulik (1910-67) adalah diplomat Belanda dan ahli dalam kebudayaan dan sejarah Cina. Plot kisah-kisah detektifnya bersumber dari sastra Cina, khususnya dari novel detektif populer populer yang pertama kali muncul di abad ke-17.Novel detektif van Gulik yang telah terbit: The Chinese Bell Murders, The Chinese Nail Murders, The Chinese Gold Murders, The Chinese Lake Murders, Judge Dee at Work, The Lacquer Screen, Murder in Canton, The Emperor's Pearl, The Willow Pattern; dan tiga lainnya yang sudah diterjemahkan Penerbit Arya Setaka: The Red Pavilion, The Monkey and the Tiger dan Necklace and Calabash.