Maut adalah sesuatu yang tidak terelakkan. Kendati demikian, kedatangannya kerap tak terduga sama sekali. Kita yang ditinggal pergi, dapat merasakan duka yang teramat dalam dan bahkan sulit menerima kenyataan yang terjadi. Tulisan ini disusun berdasarkan pengalaman nyata. Penulis ingin berbagi pengalaman duka sebagai orang beriman. Maka tepat bila, buku ini dijadikan teman dekat dan sahabat setia bagi siapa saja di dalam memaknai hari-hari air mata duka seraya mengenang mereka yang telah mendahului menghadap Bapa. Dengan demikian, semoga kita sendiri pun akhirnya telah bersiap diri bila sewaktu-waktu dipanggil untuk kembali kepada Dia, tempat kita berasal.