Buku ini merupakan lanjutan dari buku sebelumnya yang berjudul "Untung, Hidup Itu Lucu dan Indah". Isi bukunya menceritakan pengalaman hidup penulis yang dipersonifikasikan dalam figur Untung, sejak ditahbiskan menjadi imam, sebagai imam yang belajar di Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, bertugas dan berkarya di Paroki St. Maria Fatima, Magelang, mengajar di Pertapaan St. Maria Rawaseneng, Temanggung, dan Paroki St. Pius X, Karanganyar, Surakarta. Melalui tulisan ini, penulis ingin berbagi keyakinan dan kepercayaan bahwa segala suka dan duka, kekonyolan, kebodohan, dan kehidupan, merupakan rahmat Allah yang selalu dilimpahkan.