Kualitas kesehatan tak hanya ditentukan oleh apa yang kita makan, tapi lebih oleh bagaimana makanan dikonsumsi. Dengan kata lain, bukan pilihan makanan, tapi pola makan yang baiklah yang dapat menjamin hidup sehat.
Namun, yang lebih sering terjadi, demi kesehatan banyak orang secara membabi buta berpantang me ngonsumsi jenis-jenis makanan tertentu. Jeroan begitu diyakini merupakan sumber penyakit dan karenanya langsung dimasukkan dalam black list makanan yang wajib di hindari. Padahal, organ tubuh hewan bagian dalam itu hanya berbahaya bagi penderita asam urat dan masih tetap bisa jadi makanan sehat asal dikonsumsi bersama sayuran.
Hal sama terjadi pada durian dan rajungan. Bersama sejumlah makanan lain, durian dan rajungan sudah lama divonis sebagai sumber kolesterol. Padahal, asal diolah dengan baik dan benar, buah dan hidangan lezat itu tak perlu selalu dihindari.
Setiap makanan dan minuman memiliki kandungan gizi—kar bohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air—yang diperlukan tubuh manusia agar sehat. Namun, makanan apa pun dapat memicu munculnya penyakit degeneratif jika dikonsumsi secara tidak seimbang.
Melalui buku ini pakar ilmu gizi Prof. Made Astawan menguraikan dengan bahasa yang jernih dan populer, baik buruknya aneka makanan yang biasa kita santap sehari-hari. Ia pun memberi panduan bagaimana cara agar lebih bijak memilih penganan.
Menurutnya, mewaspadai makanan itu perlu, tapi jangan sampai
ta kut makan enak!
Makan Enak tapi Tetap Sehat? Baca Buku ini. Bahasanya mudah dipahami, Isinya lengkap, ada tabel nutrisi dan beberapa penjelasan yang sebelumnya saya belum tahu akhirnya menjadi tahu "ooh, begini ternyata.."