lahir di Brebes pada tahun 1986. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Brebes, Jawa Tengah, serta S1 di Universitas Negeri Semarang pada tahun 2008. Alumni UNNES ini sekarang mengabdikan dirinya sebagai pengajar di salah satu SMA negeri di Lumajang, Jawa Timur. Selain kegiatan sehari-harinya sebagai pengajar, penulis juga sebagai pembina ekstrakurikuler karya ilmiah remaja. Kegiatan yang dibina telah menghasilkan beberapa karya, mulai dari teknologi terapan hingga mengenai lingkungan seperti penanganan sampah.

Buku “Kreatif dengan Botol PET: Membuat Teplok Charge ini adalah karya yang dibukukan pertama kalinya, menawarkan alternatif lain dari penanganan sampah yang ada di sekitar kita. Botol jenis PET yang diperuntukkan sekali pakai tentu menjadi masalah tersendiri, sehingga dalam buku ini memberikan langkah demi langkah cara mengubah sampah botol PET menjadi produk lain yang bermanfaat.

Teplok charge mengadopsi model dari lampu penerangan zaman dahulu yang menggunakan bahan bakar minyak tanah atau biasa disebut lampu tempel/lampu teplok. Sekarang lampu teplok masih digunakan, terutama saat listrik padam. Namun, penggunaan bahan bakar sudah mulai langka dipasaran, menyebabkan lampu teplok ini menjadi kurang familier lagi. Sebagai alternatif, dibuatlah lampu teplok dengan bahan dari sampah botol PET (daya tampung maksimal 1 liter), yang telah dimodernisasi menggunakan lampu LED dengan daya rendah dan baterai isi ulang. Lampu teplok ini dapat bermanfaat untuk penerangan sekaligus pajangan unik dan menarik. Oleh karena itulah, lampu ini disebut lampu teplok charge.

Buku ini dapat dijadikan salah satu referensi materi dari pelajaran Prakarya di sekolah. Semoga buku “Kreatif dengan Botol PET: Membuat Teplok Charge” ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat luas. SELAMAT BERKREASI.

Para pembaca dapat berinteraksi dengan penulis, dengan melayangkan surat elektronik pada alamat febrarhage@gmail.com untuk bertanya jawab, memberikan saran, maupun kritik yang sifatnya membangun