Takdir sering membawa kita jauh diri apa yang kita angan-angankan. Saya, seorang ibu rumah tangga, yang empat tahun lalu memutuskan berhenti bekerja guna melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mengejar karier sebagai dosen. Namun, suami memutuskan bekerja ke luar negeri. Jadilah saya mengikuti suami berpetualang ke berbagai kota, seperti Teheran (Iran), Jeddah (Arab Saudi), dan Athlone (Irlandia).

Semula saya tak pernah berminat tinggal di kawasan Timur Tengah, apalagi Arab Saudi, yang terkenal dengan banyaknya "dinding pembatas" untuk kaum wanitanya. Siapa mengira, selama di Jeddah, saya mengalami banyak hal menyenangkan. Kejadian-kejadian kecil yang terlihat sepele tetapi membekas begitu rupa. Bertemu orang baru, menjelajahi tempat-tempar baru, mengenal sisi-sisi lain Negeri Penjaga Dua Tanah Haram ini sungguh merupakan pengalaman yang tak akan tergantikan dengan harta sebanyak apa pun.

Pengalaman hidup di Jeddah selama 50 bulan memperkuat keyakinan yang sejak dulu saya pegang, "Bila kau tidak mendapatkan apa yang kau inginkan. mungkin saja itu keberuntunganmu"