Sebagai ibu kota China, Beijing menjadi pusat kebudayaan, politik, pendidikan, dan militer. Meski pembangunan sudah sangat maju, Beijing tetap mempertahankan situs-situs sejarah dan memelihara cagar alam budaya dengan baik. Model-model bangunan pada masa kekaisaran tradisional China masih banyak terlihat di Beijing. Sebut saja Great Wall yang spektakuler, Forbidden City yang megah, dan Temple of Heaven dengan Tiantan Park yang sangat luas.

Selain Beijing, Xian, Guilin, Shanghai, dan Xiamen tidak kalah memesona. Tidak hanya Museum Terakota, Xian terkenal sebagai salah satu jalur sutra dan pernah menjadi ibu kota China sebelum Beijing. Jika ingin menikmati pemandangan unik dan indah, datang saja ke Guilin dan panorama bak lukisan-lukisan China tempo doeloe bisa disaksikan. Sebagai kota kosmopolitan, Shanghai pun wajib dikunjungi. Meski pusat kota penuh gedung-gedung pencakar langit, sisi lain kota ini masih menyimpan pemandangan China klasik dan tradisional. Dan, jika ingin mengetahui pemukiman kolonial setelah Perang Opium, Pulau Gulangyu di Xiamen layak dikunjungi. Karena masyarakatnya gemar bermain piano, di sini pun dibangun museum piano. Kabarnya, banyak pianis terkenal China berasal dari Xiamen.

Tidak hanya objek-objek menarik, buku ini juga mengulas tentang transportasi di dalam kota dan antarkota, akomodasi, kuliner, informasi makanan halal, dan rencana perjalanan yang efektif. Berbekal buku ini, Anda pun bisa menjelajahi Beijing dan kota-kota lain di China dengan aman, nyaman, dan hemat.