Bagi Ella, tidak ada pertanyaan yang lebih menyebalkan ketimbang “Kapan punya momongan?” Belum lagi tudingan bahwa ia terlalu sibuk berkarier sebagai chef di bakery ternama hingga melupakan kodrat sebagai wanita.
Maka Ella dan suaminya, Jordan, memutuskan mengikuti program kehamilan. Namun, dalam prosesnya Ella kembali dihadapkan pada pilihan sulit. Haruskah ia melepaskan cita-citanya di dunia yang dicintainya?
Dalam kondisi gamang, Ella menemukan bahwa dapur selalu menyediakan kekuatan jiwa yang ia butuhkan. Kekuatan untuk bangkit dan mengambil keputusan yang tepat.
Ceritanya biasa aja,alur ceritanya agak lambat banyak percakapan dan adegan2 basa basi yg ga berhubungan sama inti ceritanya dan jalan ceritanya juga kurang mengalir terlalu lompat sana sini
Tapi yg uniknya ya ada resep2 kue tengah2 cerita dan banyak istilah2 nama2 kue2 bakery,untuk pecinta dunia baking ya lumayan menarik untuk dibaca