Kisah anak-anak Húrin berlangsung jauh sebelum The Lord of
the Rings, ketika Morgoth masih menghuni benteng Angband
di Utara. Dalam bayang-bayang Angband serta perang yang
dikobarkan Morgoth terhadap Elves inilah nasib Túrin dan
adiknya Niënor saling terkait secara tragis.
Hidup mereka yang singkat dan penuh tragedi didominasi oleh
kebencian Morgoth yang luar biasa terhadap Húrin, manusia
yang berani menentangnya terang-terangan. Morgoth mengirim
pelayannya yang paling digdaya, Glaurung, roh dahsyat
berbentuk naga api raksasa tak bersayap, untuk menggenapi
kutukan Morgoth dan menghancurkan anak-anak Húrin.
Dimulai oleh J.R.R. Tolkien pada akhir Perang Dunia Pertama,
The Children of Húrin menjadi kisah yang dominan dalam
karya Tolkien setelahnya tentang Middle-earth. Tetapi dia tak
sempat mewujudkannya dalam bentuk final. Dalam buku ini
Christopher Tolkien telah menyusun suatu narasi yang utuh
tanpa intervensi penyuntingan, setelah melalui pengkajian lama
atas naskah-naskah ayahnya.
keren sekali bukunya. mudah dipahami sekaligus ilustrasi-ilustrasi berwarna di buku yang semakin membangun imajinasi saat membaca buku nya. keren! amazing! karya epik lain yang diciptakan langsung oleh konseptor The Lord of The Rings.