"George dan Harold mengira mereka sudah terbebas dari upil-upil. Hewan peliharaan baru mereka, Sulu si Hamster Bionik, telah menga - lahkan Cowok Upil Bionik, dan dengan keajaiban ilmu pengetahuan, Melvin Sneedly telah kembali normal (yah, hampir normal sih). Mula-mula sepertinya petualangan terakhir mereka benar-benar bakal berakhir bahagia… kecuali karena satu (oke, tiga tepatnya) Robo-Upil SuperKonyol.
Kini, George, Harold, dan ketiga teman mereka dikejar-kejar tiga Robo-Upil yang panas dan lengket! Berhasilkah cowok-cowok itu meloloskan diri dari gumpalan-gumpalan upil raksasa itu? Apakah Mr. Krupp akan berhenti jadi orang menyebalkan? Haruskah Sulu beraksi menyelamatkan semuanya lagi?
"
Ketika Dav Pilkey masih anak-anak, para gurunya menilainya sebagai "biang kerok", "berkelakuan ajaib", dan sikapnya perlu "perbaikan besar-besaran". Di sekolah Dav biasa ditemui di ruang hukuman, sedang menulis kalimat-kalimat janji yang menyatakan "lain kali ia tidak akan berbuat begini...atau begitu". Kalau tidak di ruang hukuman, ia biasa berada di meja pribadinya yang ditempatkan di koridor, di luar kelas. Di sanalah ia menghabiskan waktunya dengan mengarang dan menggambar komik karyanya sendiri yang bercerita tentang petualangan superhero berjuluk Kapten Kolor. Dav selalu memimpikan kisah Kapten Kolor-nya diterbitkan. Dan sekarang mimpi itu menjadi kenyataan.